Dunia perekrutan sedang mengalami transformasi besar di beberapa tahun ini. Perusahaan bersaing untuk mengimplementasikan teknologi baru guna mempercepat proses perekrutan dan menemukan kandidat yang sangat sesuai. ATS, AI screening, video interview, hingga skill-based assessment semakin menjadi standar untuk berbagai perusahaan.
Adapun dari sisi kandidat juga sudah lebih melek digital, mengharapkan proses rekrutmen yang cepat, transparan, tetapi juga tetap bersifat manusiawi. Di tengah dinamika ini, perekrut dituntut untuk tidak hanya melakukan seleksi, tetapi juga berfungsi sebagai mitra strategis yang dapat menganalisis data, memahami karakteristik talenta dan menciptakan pengalaman yang baik mulai dari awal hingga selesai proses seleksi kepada kandidat. Pertanyaannya, apa saja sih cara baru untuk efisiensi perekrutan ini?
Perusahaan saat ini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada metode manual untuk memilih kandidat. Dengan adanya AI dan Machine Learning, proses screening awal dapat dilakukan dengan lebih cepat, objektif, dan konsisten. Teknologi ini dapat menganalisis ribuan CV dalam sekian detik, mengenali pola pengalaman, keahlian, serta kesesuaian dengan kebutuhan posisi. Adapun keunggulannya adalah:
Kecepatan screening super cepat
Akurasi pencocokan yang tinggi
Mengurangi human bias
Analisis data mendalam
Menekan biaya rekrutmen
Baca juga: Koleksi HRD: Rekomendasi 5 Buku untuk Recruiter Handal!
Transformasi rekrutmen digital makin terasa saat proses wawancara berpindah dari ruang kantor ke layar komputer. Dua format yang kini mendominasi adalah video interview asinkron dan live meeting, masing-masing membawa keunggulan yang membuat proses seleksi talenta jauh lebih efektif dan fleksibel seperti:
Digitalisasi rekrutmen juga meliputi cara perusahaan dalam mengukur kompetensi. Online Assessment kini menjadi standar baru untuk memastikan kandidat benar-benar memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan posisi.
Platform assessment modern menyediakan berbagai bentuk tes—mulai dari tes kognitif, tes kepribadian, analisis problem-solving, hingga simulasi kerja nyata (work sample test). Hasil tes diproses secara otomatis oleh sistem, mengurangi bias penilaian manual, sekaligus memberikan insight yang lebih mendalam mengenai potensi kandidat. Adapun keunggulan lainnya meliputi
Applicant Tracking System (ATS) yang terintegrasi adalah sistem digital untuk mengelola seluruh proses rekrutmen dalam satu platform yang sudah tersambung dengan berbagai tools lain seperti job portal, email, HRIS, hingga assessment online. Adapun keunggulan ATS ini adalah:
Employer Branding Digital merupakan usaha perusahaan untuk menciptakan citra yang baik sebagai tempat kerja yang sempurna melalui saluran digital seperti media sosial, situs karir, video, dan platform profesional. Tujuannya adalah untuk menarik, meyakinkan, dan mempertahankan kandidat unggul melalui pengalaman digital yang konsisten dan dapat dipercaya.
Baca juga: Mirip Tapi Beda: Kenali Perbedaan 6 Role IT Berikut Ini!
RecTalk #18 telah sukses diselenggarakan dengan mengangkat tema “Smart Hiring: Teknologi Digital untuk Rekrutmen yang Cepat dan Tepat.” Acara ini menghadirkan pembahasan mendalam mengenai bagaimana teknologi digital yang sudah masuk ke dunia rekrutmen yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan mempercepat proses hiring sekaligus meningkatkan akurasi dalam memilih kandidat terbaik.
RecTalk #18 yang diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2025 tersebut banyak dihadiri oleh internal Member FRC Ecosystem MSBU. Acara ini diharapkan dapat menambah insight dan membantu perusahaan memahami strategi Smart Hiring serta mengoptimalkan teknologi digital sebagai fondasi rekrutmen masa depan yang lebih cepat, tepat, dan aman.
Tonton rekaman lengkapnya dan pelajari insight menarik pada Special Collaboration FRC Ecosystem dengan VIDA pada RecTalk Series 18 berikut: