back to blog

Walk In Interview vs Scheduled Interview: Perspektif HR dan Kandidat

Read Time 4 mins | 16 Sep 2025 | Written by: Nur Rachmi Latifa

4685-1

Dalam dunia perekrutan, proses interview menjadi tahap penting yang menentukan apakah seorang kandidat layak bergabung dengan perusahaan atau tidak. Di antara beragam metode yang digunakan, dua pendekatan yang paling sering ditemui adalah Walk In Interview dan Scheduled Interview. Walk In Interview biasanya identik dengan proses cepat dan massal, sedangkan Scheduled Interview lebih formal, terstruktur, dan memberi ruang persiapan yang matang. Dari sisi HR, kedua metode ini punya tujuan dan manfaat yang berbeda, sementara dari sisi kandidat, pengalaman dan tantangannya juga tidak sama. Memahami perbedaan keduanya membantu perusahaan memilih strategi rekrutmen yang tepat, sekaligus memberi gambaran kepada kandidat tentang cara memaksimalkan peluang dalam setiap situasi.

Apa Itu Walk In Interview?

Walk In Interview adalah metode perekrutan di mana kandidat datang langsung ke lokasi yang sudah ditentukan tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Biasanya, perusahaan mengumumkan jadwal dan lokasi secara terbuka, misalnya melalui media sosial, website resmi, atau job portal. Metode ini populer untuk kebutuhan mass hiring, terutama pada posisi entry-level seperti customer service, sales, hingga IT support.

Dari sisi HR, Walk In Interview memungkinkan perusahaan menjaring banyak kandidat dalam waktu singkat. Proses seleksi awal bisa dilakukan langsung di tempat, mulai dari pengumpulan CV, wawancara singkat, hingga tes dasar. Namun, bagi kandidat, pengalaman ini bisa terasa menegangkan karena harus bersaing dengan puluhan bahkan ratusan pelamar lain, ditambah waktu tunggu yang cukup lama sebelum mendapat giliran.

Baca juga: Panduan Lengkap Menyusun Job Description untuk Posisi IT

Apa Itu Scheduled Interview?

Berbeda dengan Walk In Interview, Scheduled Interview dilakukan berdasarkan janji temu yang sudah ditentukan sebelumnya. Kandidat biasanya mendapat undangan resmi setelah melalui tahap seleksi administrasi, sehingga jumlah pelamar yang hadir lebih sedikit dan terkontrol. Proses ini lazim digunakan untuk posisi middle hingga senior, atau untuk peran yang membutuhkan keahlian spesifik.

Bagi HR, Scheduled Interview memberi keuntungan berupa manajemen waktu yang lebih teratur. Tim rekrutmen bisa menyiapkan daftar pertanyaan mendalam, menyusun panel interview, hingga melakukan penilaian yang lebih menyeluruh. Dari sisi kandidat, metode ini memberikan waktu persiapan yang cukup, baik untuk mempelajari profil perusahaan maupun menyiapkan jawaban yang relevan. Dengan demikian, peluang untuk tampil maksimal saat wawancara menjadi lebih besar.

Perbandingan dari Perspektif HR

Dari sudut pandang HR, setiap metode interview memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Walk In Interview lebih menekankan kecepatan, sementara Scheduled Interview lebih fokus pada kualitas dan kedalaman seleksi. Berikut perbandingan detailnya:

  • Efisiensi Waktu & Sumber Daya
    Walk In Interview lebih cepat dan mampu menjaring banyak kandidat sekaligus, cocok untuk kebutuhan mendesak. Sebaliknya, Scheduled Interview lebih terorganisir sehingga alur perekrutan lebih rapi dan terkontrol.
  • Kualitas Kandidat
    Kandidat dalam Scheduled Interview cenderung lebih matang karena sudah melalui proses seleksi awal, sementara Walk In Interview lebih mengutamakan kuantitas sehingga variasi kualitas kandidat bisa sangat beragam.
  • Kesesuaian Kebutuhan
    HR biasanya menyesuaikan metode berdasarkan tujuan: Walk In Interview untuk mass hiring, sedangkan Scheduled Interview untuk quality hiring yang menekankan kecocokan kompetensi dan budaya kerja.

Secara keseluruhan, tidak ada metode yang lebih baik secara mutlak. HR perlu menimbang urgensi, jumlah kebutuhan, dan tingkat kompleksitas posisi sebelum menentukan apakah Walk In Interview atau Scheduled Interview yang lebih sesuai.

Perbandingan dari Perspektif Kandidat

Bagi seorang kandidat, pengalaman mengikuti Walk In Interview dan Scheduled Interview jelas memberikan dinamika yang berbeda. Masing-masing metode membawa kelebihan sekaligus tantangan yang perlu dipahami sebelum melamar. Berikut perbandingannya:

  • Kesempatan
    Walk In Interview memberi peluang spontan bagi siapa saja yang ingin mencoba, tanpa seleksi administrasi panjang. Scheduled Interview sebaliknya, lebih terbatas namun memberikan kesempatan yang lebih terarah bagi kandidat yang sudah terseleksi.
  • Pengalaman Interview
    Walk In Interview sering kali membuat kandidat harus menunggu lama dalam antrean dan menghadapi persaingan ketat, sehingga bisa terasa menegangkan. Sementara itu, Scheduled Interview biasanya lebih nyaman karena waktunya terjadwal dengan baik dan jumlah peserta lebih sedikit.
  • Peluang Karier
    Walk In Interview umumnya ditujukan untuk posisi entry-level dengan peluang karier yang masih bisa dikembangkan, sementara Scheduled Interview lebih sering digunakan untuk posisi middle hingga senior yang menuntut kompetensi spesifik.

Secara keseluruhan, kandidat perlu menilai metode interview mana yang lebih sesuai dengan tujuan karier dan kesiapan mereka. Memahami karakteristik keduanya dapat membantu memaksimalkan peluang untuk tampil lebih percaya diri dan mendapatkan hasil terbaik.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Walk In atau Scheduled Interview?

Tidak semua kebutuhan perekrutan bisa dijawab dengan metode yang sama. Ada kalanya perusahaan harus memilih strategi interview sesuai konteks. Walk In Interview ideal ketika perusahaan perlu mengisi banyak posisi dalam waktu cepat, misalnya untuk operasional baru atau pembukaan cabang. Metode ini juga relevan untuk posisi entry-level yang tidak memerlukan proses seleksi teknis yang rumit.

Sebaliknya, Scheduled Interview lebih tepat digunakan ketika perusahaan mencari kandidat untuk posisi strategis atau spesialis, di mana kualitas dan kecocokan menjadi faktor penentu utama. Kandidat yang diundang biasanya sudah melewati proses administrasi sehingga HR dapat fokus pada evaluasi mendalam. Dengan demikian, pilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan urgensi kebutuhan perusahaan dan tingkat kompleksitas posisi yang ditawarkan.

Baca juga: Tools & Framework untuk Mengevaluasi Kandidat Secara Efektif

Kesimpulan

Pada akhirnya, perbedaan utama antara Walk In Interview dan Scheduled Interview terletak pada tujuan dan konteks penggunaannya—Walk In lebih cepat dan cocok untuk mass hiring, sementara Scheduled lebih terstruktur dan tepat untuk posisi strategis. Tidak ada metode yang benar-benar “terbaik,” karena semua bergantung pada kebutuhan HR dan kesiapan kandidat dalam menghadapi proses perekrutan. Yang terpenting adalah memahami karakteristik masing-masing metode, lalu menyesuaikannya dengan kondisi yang ada. Pahami kebutuhan Anda, pilih metode interview yang paling sesuai, dan persiapkan diri dengan baik untuk hasil terbaik.

Anda bisa mengunjungi  MSBU Konsultan!, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.

 
Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy, IT dan Human Cyber Risk Management.

Floating WhatsApp Button - Final Code (Text Box Smaller All)
WhatsApp Icon Buna