back to blog

Keuntungan dan Kekurangan Wawancara Panel untuk HR

Read Time 5 mins | 03 Jul 2025 | Written by: Hastin Lia

hr-managers-interviewing-job-applicant

Dalam proses rekrutmen, memilih metode wawancara yang tepat adalah salah satu kunci untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu metode yang kerap digunakan oleh tim Human Resources (HR) adalah wawancara panel. Wawancara panel melibatkan lebih dari satu pewawancara yang secara bersamaan menilai seorang kandidat. Meskipun metode ini sering dianggap efisien dan komprehensif, wawancara panel juga memiliki tantangan tersendiri. Sebagai HR, penting bagi Anda untuk memahami kelebihan dan kekurangan metode ini agar dapat menerapkannya secara tepat dan efektif sesuai dengan konteks posisi yang sedang dicari.

Apa Itu Wawancara Panel?

Wawancara panel adalah bentuk wawancara kerja di mana satu kandidat diwawancarai oleh beberapa orang sekaligus. Biasanya, panel ini terdiri dari perwakilan HR, atasan langsung dari posisi yang dilamar, dan kadang juga melibatkan anggota tim lain atau stakeholder yang relevan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penilaian yang lebih menyeluruh terhadap kandidat dari berbagai perspektif.

Metode ini berbeda dari wawancara satu lawan satu, di mana hanya satu orang pewawancara berbicara dengan kandidat. Wawancara panel juga berbeda dari wawancara berurutan (serial), yang biasanya melibatkan beberapa wawancara dengan orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Dalam wawancara panel, semua pewawancara hadir di satu sesi yang sama, biasanya dalam ruangan yang sama atau sesi video call bersama, terutama untuk rekrutmen jarak jauh.

Model ini kerap digunakan untuk posisi strategis, peran manajerial, atau ketika keputusan akhir harus dipertimbangkan dari berbagai sisi. Dengan melibatkan banyak pihak dalam satu waktu, perusahaan berharap dapat mempercepat proses seleksi sekaligus meminimalkan bias subjektif.

Baca juga: Adaptasi HR di Era Hybrid: Solusi Seleksi Karyawan Modern

Keuntungan Wawancara Panel untuk HR

Evaluasi Lebih Objektif dan Beragam

Salah satu keunggulan utama wawancara panel adalah adanya perspektif yang lebih luas dalam menilai kandidat. Ketika hanya satu orang HR yang melakukan wawancara, penilaian bisa saja terlalu subjektif, bergantung pada gaya komunikasi, nilai personal, atau bias yang tidak disadari. Dengan adanya panel, setiap anggota bisa melihat kandidat dari sudut pandang yang berbeda.

Misalnya, HR mungkin lebih fokus pada aspek budaya perusahaan dan kepribadian kandidat, sementara user akan memperhatikan aspek teknis dan kecocokan dengan tim. Stakeholder lain mungkin melihat kandidat dari sisi strategis atau jangka panjang. Semua penilaian ini bisa digabungkan untuk menghasilkan keputusan yang lebih seimbang.

Efisiensi Waktu dalam Proses Seleksi

Mengumpulkan semua pewawancara dalam satu sesi memungkinkan proses rekrutmen berjalan lebih cepat. Alih-alih mengatur jadwal wawancara berulang-ulang dengan orang yang berbeda, semua pertanyaan dan observasi bisa dilakukan sekaligus. Ini sangat membantu, apalagi jika Anda perlu segera mengisi posisi yang kosong.

Selain itu, kandidat juga hanya perlu datang satu kali untuk satu tahap wawancara, yang bisa menghemat waktu dan energi dari kedua belah pihak. Dalam proses rekrutmen yang bersifat kompetitif, kecepatan dalam pengambilan keputusan bisa menjadi faktor penentu dalam mendapatkan kandidat terbaik.

Menguji Kandidat dalam Situasi Tekanan

Wawancara panel secara tidak langsung juga bisa menjadi alat untuk melihat bagaimana kandidat merespons tekanan. Tidak semua orang nyaman berbicara di depan beberapa orang sekaligus, apalagi jika masing-masing pewawancara memiliki gaya dan fokus pertanyaan yang berbeda.

Kandidat yang bisa tetap tenang, menjawab dengan terstruktur, serta mampu berkomunikasi dengan jelas dalam forum seperti ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan interpersonal dan manajemen stres yang baik. Ini sangat relevan untuk posisi yang memang menuntut kemampuan berkomunikasi lintas fungsi atau tampil di forum formal secara rutin.

Diskusi Langsung Antar Panelis

Setelah sesi wawancara selesai, panelis bisa langsung berdiskusi satu sama lain untuk membandingkan catatan, kesan, dan penilaian mereka terhadap kandidat. Diskusi ini bisa dilakukan segera, tanpa perlu menjadwalkan meeting lanjutan.

Kelebihannya, semua orang masih segar mengingat apa yang terjadi di sesi wawancara. Proses pengambilan keputusan pun bisa berlangsung lebih cepat dan terinformasi. Dalam beberapa kasus, panelis bisa saling mengisi celah wawasan — misalnya, jika satu orang kurang yakin tentang aspek teknis, user bisa memberi klarifikasi. Hasil akhirnya adalah keputusan yang lebih kuat dan didukung oleh lebih banyak perspektif.

Kekurangan Wawancara Panel untuk HR

Bisa Membuat Kandidat Merasa Terintimidasi

Tidak semua kandidat memiliki kepercayaan diri yang tinggi saat menghadapi beberapa pewawancara sekaligus. Situasi ini bisa menimbulkan rasa tertekan, terutama jika para panelis terlalu formal atau terlihat tidak ramah.

Dalam kondisi seperti ini, ada risiko kandidat tidak bisa menunjukkan potensi terbaiknya. Hal ini bisa merugikan perusahaan karena bisa saja Anda kehilangan talenta potensial hanya karena suasana wawancara yang kurang mendukung. Untuk mengatasi hal ini, panelis perlu dibekali pemahaman untuk menciptakan suasana yang tetap terbuka dan mendukung.

Koordinasi Jadwal yang Menantang

Menyatukan beberapa orang dalam satu sesi wawancara bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika panelis berasal dari departemen berbeda dengan kesibukan masing-masing. Proses rekrutmen bisa tertunda hanya karena sulit menemukan waktu yang cocok untuk semua pihak.

Ini sering kali menjadi kendala dalam proses rekrutmen cepat. HR perlu bekerja ekstra keras untuk mengatur jadwal dan memastikan semua panelis tersedia dalam waktu yang sama. Dalam beberapa kasus, penundaan jadwal panel bisa menyebabkan kandidat kehilangan minat atau menerima tawaran dari perusahaan lain.

Kemungkinan Pertanyaan Tumpang Tindih atau Tidak Terstruktur

Tanpa koordinasi yang baik, sesi wawancara panel bisa menjadi berantakan. Panelis bisa saja saling berebut waktu, menanyakan hal yang sama secara berulang, atau bahkan keluar dari konteks yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Akibatnya, wawancara jadi kurang efektif dan membingungkan bagi kandidat. Untuk menghindari hal ini, perlu ada pembagian peran yang jelas sebelum sesi dimulai: siapa yang bertugas menanyakan aspek teknis, siapa yang menggali sisi kepribadian, dan siapa yang fokus pada nilai dan budaya perusahaan.

Kurang Cocok untuk Beberapa Posisi

Tidak semua posisi memerlukan evaluasi dari banyak pihak. Untuk posisi entry-level atau operasional yang tidak terlalu kompleks, wawancara panel bisa terasa berlebihan. Bahkan, bisa menimbulkan kesan bahwa perusahaan terlalu birokratis atau tidak efisien.

Dalam kasus seperti ini, wawancara satu lawan satu atau dua tahap serial lebih sesuai karena lebih ringan dan cepat. Oleh karena itu, penting bagi HR untuk menyesuaikan metode wawancara dengan tingkat senioritas dan kompleksitas peran yang sedang dicari.

Tips Maksimalkan Wawancara Panel

Agar wawancara panel berjalan lancar dan efektif, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai HR:

  • Rancang alur wawancara dengan jelas. Buat daftar pertanyaan berdasarkan kompetensi inti yang ingin dievaluasi, lalu bagi tugas kepada masing-masing panelis.
  • Brief kandidat sebelumnya. Jelaskan kepada kandidat bahwa wawancara akan dilakukan dalam format panel, termasuk siapa saja yang akan hadir. Ini membantu mereka mempersiapkan diri secara mental.
  • Latih panelis untuk menjadi pewawancara yang efektif. Tidak semua manajer terbiasa menjadi bagian dari panel. Berikan panduan dasar mengenai teknik bertanya, mendengarkan aktif, dan menjaga suasana tetap kondusif.
  • Dokumentasikan hasil wawancara secara sistematis. Gunakan form penilaian yang seragam agar bisa dibandingkan secara adil dan konsisten.

Baca juga : Strategi Membedakan Kandidat IT Biasa dan High Performer

Kesimpulan

Wawancara panel merupakan metode seleksi yang bisa sangat efektif jika diterapkan dengan tepat. Keuntungan seperti penilaian yang beragam, efisiensi waktu, dan diskusi langsung antar panelis membuatnya ideal untuk posisi strategis atau lintas fungsi. Namun, metode ini juga memiliki keterbatasan seperti tekanan bagi kandidat, tantangan logistik, dan potensi ketidakteraturan bila tidak dirancang dengan baik. Sebagai HR, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan konteks kebutuhan rekrutmen dan memastikan bahwa wawancara panel benar-benar memberikan nilai tambah bagi proses seleksi Anda.

Anda bisa mengunjungi MSBU, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.

Hastin Lia

Passionate di dunia IT, sering berbagi tentang teknologi, keamanan data, dan solusi digital.

Floating WhatsApp Button - Final Code (Text Box Smaller All)
WhatsApp Icon Buna