Blog MSBU | Tips & Insight Dunia IT Recruitment

Apa Itu Employer of Record (EOR) dan Mengapa Semakin Populer?

Written by Nur Rachmi Latifa | 23 Sep 2025

Dunia kerja terus berubah dengan cepat, terutama sejak tren kerja remote dan perekrutan lintas negara semakin marak. Perusahaan kini tidak lagi terbatas pada perekrutan talenta lokal, tetapi bisa menjaring kandidat dari berbagai belahan dunia. Namun, tantangan besar muncul ketika harus berhadapan dengan aturan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, administrasi pajak, hingga perizinan yang kompleks. Di sinilah konsep Employer of Record (EOR) hadir sebagai solusi yang memudahkan perusahaan untuk mempekerjakan talenta global tanpa harus mendirikan entitas bisnis di negara tersebut. Model ini semakin populer karena membantu perusahaan menghemat waktu, mengurangi risiko hukum, sekaligus mempercepat ekspansi global.

Definisi Employer of Record (EOR)

Secara sederhana, Employer of Record (EOR) adalah pihak ketiga yang secara legal menjadi pemberi kerja bagi karyawan atas nama perusahaan Anda. Artinya, meskipun karyawan bekerja penuh untuk perusahaan Anda, secara hukum mereka tercatat sebagai pegawai dari penyedia layanan EOR. Peran utama EOR adalah menangani seluruh aspek administrasi ketenagakerjaan, mulai dari kontrak kerja, payroll, tunjangan, hingga kepatuhan hukum ketenagakerjaan lokal.

Perbedaan utama dengan outsourcing terletak pada kendali pekerjaan. Dalam outsourcing, perusahaan menyerahkan fungsi tertentu ke pihak ketiga. Sedangkan dalam EOR, perusahaan tetap mengatur pekerjaan karyawan, sementara EOR hanya mengurus aspek legal dan administratif. Dengan cara ini, EOR memungkinkan perusahaan untuk fokus pada operasional inti tanpa dibebani urusan birokrasi lintas negara.

Baca juga: Panduan Lengkap Menyusun Job Description untuk Posisi IT

Bagaimana Employer of Record Bekerja?

Cara kerja EOR cukup sederhana, tetapi sangat efektif. Pertama, perusahaan menentukan kandidat yang ingin direkrut, baik dari pasar lokal maupun global. Setelah itu, penyedia EOR yang akan menjadi pemberi kerja resmi menandatangani kontrak kerja dengan karyawan tersebut sesuai hukum di negara tempat ia tinggal.

Selanjutnya, EOR mengurus semua kewajiban administratif, termasuk pembayaran gaji bulanan, tunjangan kesehatan, iuran jaminan sosial, hingga pemotongan pajak. Di sisi lain, perusahaan tetap memiliki kendali penuh terhadap tanggung jawab harian, target kerja, dan evaluasi kinerja karyawan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu repot mempelajari hukum ketenagakerjaan tiap negara, tetapi tetap dapat memanfaatkan tenaga ahli global.

Contoh penggunaannya misalnya ketika sebuah perusahaan Indonesia ingin merekrut seorang Data Scientist yang tinggal di Kanada. Tanpa EOR, perusahaan harus mendirikan entitas hukum di Kanada, yang tentu rumit dan mahal. Dengan EOR, proses ini bisa dilakukan dalam hitungan minggu dengan risiko yang jauh lebih kecil. 

Manfaat Employer of Record bagi Perusahaan

Menggunakan Employer of Record memberikan banyak keuntungan nyata bagi perusahaan, terutama yang ingin berkembang secara global. Beberapa manfaat utama antara lain:

  • Efisiensi waktu dan biaya – Perusahaan tidak perlu mendirikan entitas hukum di setiap negara tempat mereka ingin merekrut. Hal ini menghemat biaya legal, pajak, serta waktu persiapan.
  • Percepatan ekspansi global – Dengan EOR, perusahaan bisa langsung merekrut talenta internasional tanpa menunggu proses administratif yang panjang.
  • Kepatuhan hukum terjamin – EOR memahami regulasi lokal, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir melanggar aturan ketenagakerjaan setempat.
  • Kemudahan manajemen SDM – Semua urusan payroll, benefit, dan administrasi diurus EOR, sehingga tim internal dapat fokus pada bisnis utama.

Dengan manfaat ini, jelas bahwa EOR memberi solusi praktis untuk perusahaan modern yang ingin bergerak cepat sekaligus aman secara hukum.

Manfaat Employer of Record bagi Karyawan

Selain perusahaan, karyawan juga mendapatkan keuntungan dari model ini. Dengan EOR, mereka memperoleh:

  • Perlindungan hukum dan benefit lokal – Karyawan tetap mendapatkan hak sesuai undang-undang ketenagakerjaan di negara mereka, termasuk cuti, tunjangan, dan jaminan sosial.
  • Administrasi yang jelas dan transparan – Proses kontrak, pembayaran gaji, hingga potongan pajak dikelola dengan baik sehingga tidak ada kebingungan administratif.
  • Akses ke peluang kerja global – Melalui EOR, talenta di berbagai negara bisa bekerja untuk perusahaan internasional tanpa harus berpindah tempat tinggal atau menghadapi masalah legalitas.

Dengan kata lain, EOR memberi rasa aman dan kepastian bagi karyawan, sekaligus membuka peluang karier global yang sebelumnya sulit diakses.

Mengapa Employer of Record Semakin Populer?

Popularitas Employer of Record semakin meningkat karena beberapa faktor penting. Pertama, tren kerja remote dan digital nomad membuat perusahaan terbiasa bekerja dengan talenta global, sehingga model EOR menjadi jembatan yang memudahkan kolaborasi lintas negara. Kedua, regulasi ketenagakerjaan yang semakin kompleks mendorong perusahaan untuk mencari cara aman mengurangi risiko hukum tanpa harus membangun entitas di tiap wilayah. Ketiga, tekanan kompetitif membuat perusahaan harus bergerak lebih cepat dalam merekrut tenaga ahli, terutama di bidang teknologi, data, dan digital marketing yang sangat dibutuhkan.

Selain itu, berbagai survei pasar juga menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan dalam adopsi EOR secara global. Banyak perusahaan, mulai dari startup yang ingin bereksperimen di pasar baru hingga korporasi besar yang memperluas jangkauannya, memilih layanan ini untuk menguji pasar tanpa investasi besar di awal. Dengan menggunakan EOR, ekspansi bisa dilakukan dengan risiko minimal, biaya yang lebih efisien, dan fleksibilitas tinggi, tetapi tetap memberikan dampak bisnis yang besar dan strategis.

Perbedaan Employer of Record vs PEO (Professional Employer Organization)

Sering kali, Employer of Record (EOR) disamakan dengan PEO (Professional Employer Organization) karena keduanya sama-sama berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja. Namun, sebenarnya kedua model ini memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami agar perusahaan tidak salah memilih layanan.

  • Employer of Record (EOR) – Menjadi pemberi kerja resmi untuk karyawan, termasuk menandatangani kontrak, mengurus payroll, pajak, hingga kepatuhan hukum. Model ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin merekrut karyawan di negara lain tetapi belum memiliki entitas legal di sana.
  • PEO – Bekerja dengan model co-employment, di mana perusahaan tetap berstatus sebagai pemberi kerja utama, sedangkan PEO hanya mengelola fungsi administrasi HR seperti payroll, benefit, dan kepatuhan tertentu.

Sederhananya, EOR memungkinkan ekspansi global tanpa perlu mendirikan entitas lokal, sehingga lebih fleksibel untuk masuk ke pasar baru. Sementara PEO lebih relevan bagi perusahaan yang sudah memiliki entitas hukum di suatu negara tetapi ingin meringankan beban operasional HR agar bisa fokus pada bisnis inti.

Tantangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan EOR

Meski terlihat menjanjikan dan praktis, penggunaan Employer of Record (EOR) bukan berarti tanpa hambatan. Ada beberapa tantangan yang perlu dipahami agar perusahaan bisa memanfaatkannya secara optimal, antara lain:

  • Biaya layanan – EOR biasanya mengenakan biaya per karyawan per bulan. Jika jumlah karyawan yang direkrut semakin banyak, biaya akumulatif juga bisa menjadi cukup signifikan. Perusahaan perlu menimbang apakah biaya ini sebanding dengan efisiensi dan keuntungan yang didapat.
  • Keterbatasan kontrol langsung – Karena sebagian besar administrasi dikelola oleh pihak ketiga, perusahaan tetap harus mengandalkan kepercayaan terhadap penyedia layanan. Hal ini terkadang membuat kontrol langsung terhadap detail administrasi menjadi lebih terbatas.
  • Pemilihan penyedia yang tepat – Tidak semua EOR memiliki keahlian yang merata di setiap negara. Karena itu, perusahaan perlu memastikan memilih mitra yang benar-benar kredibel, berpengalaman, dan memahami regulasi di wilayah yang dituju.

Dengan mempertimbangkan tantangan ini, strategi terbaik adalah tidak terburu-buru. Perusahaan sebaiknya menilai kapan dan bagaimana menggunakan layanan EOR, sekaligus melakukan riset mendalam terhadap penyedia yang tersedia. Dengan begitu, manfaat EOR dapat dimaksimalkan, sementara resikonya tetap terkendali.

Baca juga: Walk In Interview vs Scheduled Interview: Perspektif HR dan Kandidat

Kesimpulan

Employer of Record (EOR) adalah solusi modern yang memungkinkan perusahaan merekrut talenta global tanpa harus mendirikan entitas di setiap negara. Dengan model ini, perusahaan bisa menghemat waktu, biaya, dan risiko hukum, sementara karyawan tetap mendapatkan perlindungan serta benefit sesuai regulasi lokal. Popularitas EOR semakin meningkat seiring maraknya tren kerja remote dan kebutuhan ekspansi cepat lintas negara. Meski ada tantangan yang perlu diperhatikan, EOR tetap menjadi strategi efektif bagi perusahaan yang ingin tumbuh secara global dengan lebih fleksibel dan aman.

Anda bisa mengunjungi  MSBU Konsultan!, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.