whatsapp btn

Tugas Utama Network Engineer Membangun Infrastruktur IT

Hastin Lia • 28 Oktober 2024 - 5 Min min read | Technology

Network Engineer

Infrastruktur IT yang andal dan terkelola dengan baik menjadi tulang punggung operasional bagi hampir setiap organisasi modern. Sebagai profesi yang memainkan peran sentral dalam merancang, membangun, dan mengelola jaringan, Network Engineer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa komunikasi data dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, dari cloud computing hingga Internet of Things (IoT), tanggung jawab Network Engineer pun semakin luas.

Network Engineer adalah profesional IT yang merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem jaringan untuk mendukung berbagai fungsi dalam suatu organisasi, seperti komunikasi antar perangkat, aplikasi, dan pengguna. Infrastruktur jaringan yang kuat memastikan bahwa bisnis dapat beroperasi dengan efisien, melindungi data, dan menjaga kelangsungan layanan yang sangat penting.

Di artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang tugas utama Network Engineer dalam membangun infrastruktur IT yang efisien dan aman.

Baca juga: Tips dan Trik IT Support Specialist Menangani Masalah

1. Perancangan dan Desain Jaringan

Tugas pertama yang dilakukan oleh seorang Network Engineer dalam membangun infrastruktur IT adalah perancangan dan desain jaringan. Proses ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan bisnis dan teknis dari perusahaan, serta kemampuan untuk merancang jaringan yang sesuai.

a. Analisis Kebutuhan Jaringan

Setiap organisasi memiliki kebutuhan jaringan yang unik. Network Engineer harus melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan bisnis perusahaan, termasuk jenis aplikasi yang digunakan, volume data yang akan ditransfer, dan jumlah pengguna jaringan. Kebutuhan teknis seperti bandwidth, latensi, dan keandalan jaringan juga harus diperhitungkan.
Sebagai contoh, perusahaan yang mengoperasikan aplikasi bisnis yang berat seperti ERP atau aplikasi kolaborasi berbasis video akan memerlukan jaringan yang mampu menangani aliran data besar dan memastikan ketersediaan tinggi.

b. Pemilihan Teknologi dan Peralatan

Setelah melakukan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya adalah memilih teknologi jaringan yang tepat. Ini termasuk memilih perangkat keras seperti router, switch, firewall, dan access point yang dapat mendukung kebutuhan perusahaan.
Selain perangkat keras, teknologi jaringan juga harus dipilih dengan hati-hati. Apakah organisasi akan menggunakan jaringan lokal (LAN), jaringan luas (WAN), atau teknologi terbaru seperti SD-WAN, harus diputuskan berdasarkan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

c. Desain Topologi Jaringan

Network Engineer bertanggung jawab untuk merancang topologi jaringan yang dapat mengoptimalkan performa jaringan dan memastikan keandalan. Ini mencakup desain fisik dan logis jaringan, termasuk pengaturan bagaimana perangkat jaringan terhubung satu sama lain. Desain topologi yang baik akan mengurangi risiko single point of failure dan memastikan bahwa jaringan dapat diperluas dengan mudah di masa depan.

2. Implementasi Jaringan

Setelah tahap perancangan selesai, Network Engineer kemudian beralih ke implementasi jaringan, yaitu proses instalasi dan konfigurasi perangkat untuk menghidupkan jaringan.

a. Instalasi Perangkat Jaringan

Langkah pertama dalam implementasi adalah melakukan instalasi fisik dari perangkat jaringan yang telah dipilih, seperti router, switch, dan access point. Network Engineer harus memastikan bahwa setiap perangkat dipasang di lokasi yang tepat untuk memaksimalkan jangkauan dan performa jaringan.

b. Konfigurasi Jaringan

Setelah perangkat terpasang, konfigurasi jaringan harus dilakukan. Ini termasuk pengaturan routing, subnetting, dan VLAN (Virtual LAN) untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan dan keamanan. Network Engineer juga perlu mengkonfigurasi firewall untuk mengamankan jaringan dari ancaman luar.

c. Uji Koneksi Jaringan

Sebelum jaringan siap digunakan oleh seluruh organisasi, pengujian awal dilakukan untuk memastikan bahwa semua perangkat terhubung dengan benar dan tidak ada masalah koneksi. Pengujian ini meliputi uji kecepatan, latensi, serta pengujian keamanan jaringan.

3. Keamanan Jaringan

Aspek penting dalam tugas Network Engineer adalah keamanan jaringan. Dengan semakin banyaknya ancaman siber yang terus berkembang, memastikan bahwa jaringan terlindungi dari serangan menjadi prioritas utama.

a. Penerapan Protokol Keamanan

Network Engineer bertanggung jawab untuk menerapkan protokol keamanan seperti enkripsi, VPN (Virtual Private Network), firewall, dan kontrol akses. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa data yang dikirim melalui jaringan aman dan tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

b. Manajemen Ancaman dan Vulnerability

Selain protokol keamanan dasar, Network Engineer juga harus melakukan manajemen ancaman dengan pemantauan jaringan secara real-time. Alat deteksi intrusi (IDS/IPS) digunakan untuk memonitor dan menganalisis lalu lintas jaringan guna mendeteksi ancaman seperti serangan DDoS atau upaya peretasan.

c. Pembaruan Keamanan Berkala

Ancaman keamanan selalu berkembang, oleh karena itu pembaruan berkala pada perangkat jaringan dan perangkat lunak keamanan menjadi keharusan. Network Engineer harus memastikan bahwa semua sistem tetap up-to-date untuk melindungi jaringan dari ancaman terbaru.

4. Pemeliharaan dan Pemantauan Jaringan

Setelah jaringan diimplementasikan, tugas Network Engineer tidak berhenti di situ. Mereka harus melakukan pemeliharaan dan pemantauan jaringan secara terus-menerus untuk memastikan kinerja jaringan yang optimal.

a. Pemantauan Kinerja Jaringan

Dengan menggunakan alat monitoring, Network Engineer dapat memantau kinerja jaringan secara real-time. Alat ini membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah sebelum berpengaruh pada operasional perusahaan. Kinerja jaringan dapat diukur dari segi kecepatan, latensi, dan reliabilitas.

b. Troubleshooting dan Perbaikan

Ketika masalah jaringan muncul, Network Engineer harus melakukan troubleshooting untuk menemukan akar masalah dan memperbaikinya. Ini bisa melibatkan gangguan kecil seperti penurunan kecepatan, atau masalah kritis seperti kegagalan total jaringan.

c. Optimasi Jaringan

Pemeliharaan juga mencakup upaya optimasi. Network Engineer secara berkala meninjau penggunaan jaringan dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi. Contohnya adalah dengan memperbaiki alur lalu lintas data atau memperbarui konfigurasi perangkat keras.

5. Manajemen dan Dokumentasi Jaringan

Bagian penting lainnya dari peran Network Engineer adalah manajemen dan dokumentasi jaringan. Dokumentasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa jaringan dapat dikelola dengan baik di masa depan.

a. Pencatatan Konfigurasi dan Perubahan Jaringan

Setiap konfigurasi dan perubahan yang dilakukan pada jaringan harus dicatat dengan baik. Ini mencakup perubahan pada konfigurasi router, switch, firewall, dan perangkat lainnya. Dokumentasi ini membantu dalam pemeliharaan dan troubleshooting di masa depan.

b. Backup dan Disaster Recovery

Network Engineer juga bertanggung jawab untuk mengelola backup jaringan dan disaster recovery. Sistem backup yang baik memastikan bahwa data dan konfigurasi jaringan dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi kegagalan jaringan.

6. Kolaborasi dengan Tim IT Lain

Network Engineer tidak bekerja sendiri. Mereka sering berkolaborasi dengan tim IT lain untuk memastikan bahwa jaringan terintegrasi dengan baik dengan komponen lain dari infrastruktur IT.

a. Koordinasi dengan Tim Keamanan dan Sistem

Network Engineer harus bekerja sama dengan tim keamanan siber dan tim sistem untuk memastikan bahwa jaringan tidak hanya aman tetapi juga mendukung operasional sistem lain di dalam organisasi.

b. Pendidikan dan Pelatihan Pengguna Akhir

Selain bekerja dengan tim IT, Network Engineer juga sering membantu melatih pengguna akhir dalam penggunaan jaringan yang aman dan efisien. Ini membantu mengurangi risiko keamanan dan memastikan pengguna dapat memanfaatkan jaringan dengan baik.

Baca juga: 5 Strategi Memilih Vendor IT Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis

Kesimpulan

Network Engineer memainkan peran vital dalam membangun dan mengelola infrastruktur IT yang andal dan aman. Dari perancangan hingga implementasi, keamanan, pemeliharaan, dan dokumentasi, tugas mereka sangat beragam dan krusial untuk kelangsungan operasional perusahaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi seperti IoT, cloud computing, dan 5G, tanggung jawab Network Engineer pun akan terus berkembang, menuntut mereka untuk selalu berada di garis depan dalam hal inovasi dan solusi jaringan.

Di masa depan, tantangan yang dihadapi Network Engineer akan semakin kompleks, namun dengan keahlian dan pengalaman, mereka tetap menjadi pilar utama dalam membangun infrastruktur IT yang tangguh dan berkelanjutan.

Temukan Lowongan Pekerjaan Di MSBU!

Bagikan Artikel Ini

Berlangganan newsletter kami!