whatsapp btn

QA Engineer Vs Software Tester? Mana yang Dibutuhkan

Hastin Lia • 24 Februari 2025 - 4 Min min read | Technology

QA Engineer

Dalam industri teknologi informasi yang terus berkembang, peran Quality Assurance (QA) Engineer dan Software Tester menjadi krusial dalam memastikan kualitas perangkat lunak. Meskipun sering dianggap serupa, kedua profesi ini memiliki perbedaan mendasar dalam tanggung jawab dan kontribusinya terhadap pengembangan perangkat lunak. Artikel ini akan membahas perbedaan antara QA Engineer dan Software Tester, serta peran masing-masing dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, khususnya bagi Anda yang baru lulus atau bekerja di bidang IT.

Baca juga: AI Akan Menggantikan Programmer? Fakta dan Prediksi 2025

Definisi dan Lingkup Kerja

Quality Assurance (QA) Engineer

QA Engineer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh proses pengembangan perangkat lunak berjalan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Mereka terlibat sejak tahap perencanaan hingga peluncuran produk, dengan fokus pada pencegahan munculnya cacat atau bug dalam perangkat lunak. Tugas utama QA Engineer meliputi perencanaan pengujian, pengembangan skenario uji, dan kolaborasi dengan berbagai tim untuk memastikan kualitas produk secara keseluruhan.

Software Tester

Software Tester, di sisi lain, memiliki fokus yang lebih spesifik pada pengujian fungsionalitas perangkat lunak. Mereka bertugas menjalankan berbagai jenis pengujian untuk mengidentifikasi bug atau masalah dalam aplikasi sebelum dirilis ke pengguna. Pengujian ini dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan alat otomatisasi, tergantung pada kebutuhan proyek.

Perbedaan Utama antara QA Engineer dan Software Tester

Meskipun QA Engineer dan Software Tester memiliki tujuan yang sama dalam memastikan kualitas perangkat lunak, pendekatan kerja dan cakupan tanggung jawab mereka berbeda. QA Engineer memiliki peran yang lebih luas karena tidak hanya berfokus pada pengujian perangkat lunak, tetapi juga pada proses pengembangannya secara keseluruhan. Mereka bertugas menetapkan standar, mengembangkan strategi pengujian, serta memastikan bahwa setiap tahapan dalam siklus pengembangan perangkat lunak berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Di sisi lain, Software Tester lebih berorientasi pada pengujian produk itu sendiri. Mereka menjalankan berbagai skenario pengujian untuk mengidentifikasi bug atau masalah dalam aplikasi sebelum dirilis ke pengguna. Software Tester juga bertanggung jawab dalam mendokumentasikan hasil pengujian dan bekerja sama dengan tim pengembang untuk memperbaiki setiap kesalahan yang ditemukan.

Pendekatan QA Engineer lebih bersifat preventif, yaitu memastikan bahwa kesalahan dapat dicegah sebelum perangkat lunak memasuki tahap pengujian. Sementara itu, Software Tester lebih bersifat detektif, yang berarti mereka mencari dan mengidentifikasi kesalahan setelah pengembangan selesai. Keterlibatan QA Engineer dalam proyek biasanya dimulai sejak tahap awal pengembangan hingga setelah produk dirilis, sedangkan Software Tester lebih banyak bekerja pada tahap akhir sebelum perangkat lunak digunakan oleh pelanggan atau pengguna akhir.
Dengan kata lain, QA Engineer berfokus pada peningkatan kualitas dari proses pengembangan secara keseluruhan, sedangkan Software Tester berfokus pada pengujian kualitas produk sebelum peluncuran. Keduanya memiliki peran penting dalam memastikan perangkat lunak yang dirilis bebas dari masalah dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Keterampilan yang Dibutuhkan

Keterampilan QA Engineer

  • Pemahaman Mendalam tentang Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC): Memahami setiap tahap dalam pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas di setiap proses.
  • Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah: Mampu mengidentifikasi potensi masalah dan mencari solusi efektif sebelum masalah tersebut mempengaruhi produk.
  • Keterampilan Komunikasi: Berkomunikasi efektif dengan tim pengembang, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pemahaman yang sama mengenai standar kualitas.
  • Penguasaan Alat Pengujian Otomatisasi: Menguasai alat seperti Selenium, JUnit, atau Cypress untuk meningkatkan efisiensi pengujian.

Keterampilan Software Tester

  • Detail-Oriented: Memiliki ketelitian tinggi untuk mengidentifikasi bug atau masalah sekecil apapun dalam perangkat lunak.
  • Pemahaman tentang Berbagai Metodologi Pengujian: Mengetahui berbagai jenis pengujian seperti pengujian fungsional, regresi, dan pengujian kinerja.
  • Kemampuan Dokumentasi: Mampu mendokumentasikan temuan pengujian secara jelas dan terstruktur untuk memudahkan tim pengembang dalam memahami dan memperbaiki masalah.
  • Keterampilan Teknis: Memahami dasar-dasar pemrograman dan penggunaan alat pengujian untuk menjalankan skenario pengujian yang kompleks.

Peran dalam Perusahaan

Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak membutuhkan kedua peran ini untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pengguna. QA Engineer membantu dalam membangun proses dan standar yang mencegah munculnya masalah, sementara Software Tester memastikan bahwa produk akhir bebas dari cacat sebelum sampai ke tangan pengguna.

Bagi perusahaan startup atau proyek dengan skala lebih kecil, peran QA Engineer dan Software Tester mungkin digabungkan, di mana satu individu menangani kedua tanggung jawab tersebut. Namun, dalam perusahaan besar dengan proyek yang kompleks, pemisahan peran ini menjadi penting untuk memastikan fokus dan keahlian yang mendalam di masing-masing area.

Mana yang Dibutuhkan Perusahaan?

Kebutuhan perusahaan akan QA Engineer atau Software Tester bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran perusahaan, kompleksitas proyek, dan sumber daya yang tersedia. Perusahaan dengan proses pengembangan yang matang dan fokus pada pencegahan masalah sejak dini akan lebih membutuhkan QA Engineer. Sementara itu, perusahaan yang memprioritaskan identifikasi cepat terhadap bug sebelum peluncuran produk mungkin akan lebih membutuhkan Software Tester.

Idealnya, kombinasi kedua peran ini akan memberikan pendekatan yang komprehensif dalam manajemen kualitas, memastikan bahwa produk tidak hanya bebas dari cacat, tetapi juga dikembangkan dengan proses yang efisien dan efektif.

Baca juga: DeepSeek AI: Ancaman atau Peluang bagi Industri Teknologi?

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara QA Engineer dan Software Tester sangat penting bagi perusahaan dalam membentuk tim pengembangan yang efektif. Bagi para fresh graduate dan profesional IT, pengetahuan ini dapat membantu dalam menentukan jalur karier yang sesuai dengan minat dan keterampilan. Dengan peran yang saling melengkapi, QA Engineer dan Software Tester bersama-sama memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang tinggi dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Temukan Lowongan Pekerjaan Di MSBU!

Bagikan Artikel Ini

Berlangganan newsletter kami!