back to blog

Bagaimana Data Scientist Mengubah Data Menjadi Solusi Bisnis

Read Time 6 mins | 16 Okt 2025 | Written by: Nur Rachmi Latifa

126645

Dalam dunia bisnis modern yang penuh persaingan, data kini menjadi aset paling berharga. Hampir setiap keputusan penting—mulai dari strategi pemasaran, pengembangan produk, hingga efisiensi operasional, bergantung pada kemampuan perusahaan mengolah dan memanfaatkan data secara efektif. Namun, data mentah tidak memiliki arti tanpa analisis yang tepat. Di sinilah peran Data Scientist menjadi sangat krusial. Seorang Data Scientist bukan hanya ahli dalam angka dan algoritma, tetapi juga penerjemah antara data dan strategi bisnis. Melalui analisis mendalam, visualisasi, dan model prediktif, mereka membuka peluang baru dan mendukung keputusan yang lebih cerdas berbasis data.

Siapa Itu Data Scientist dan Apa yang Mereka Lakukan

Data Scientist adalah profesional yang menggabungkan kemampuan analisis statistik, pemrograman, dan pemahaman bisnis untuk menemukan pola, tren, serta insight berharga dari data. Mereka berperan sebagai penghubung antara dunia teknologi dan bisnis, memastikan bahwa setiap analisis yang dilakukan tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memberikan nilai strategis bagi perusahaan. Dalam praktiknya, Data Scientist membantu manajemen memahami “cerita” di balik data dan mengubahnya menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan terukur. Beberapa keterampilan utama yang dimiliki oleh seorang Data Scientist antara lain:

  • Penguasaan bahasa pemrograman seperti Python, R, atau SQL untuk mengolah dan menganalisis data dalam skala besar.
  • Pemahaman algoritma machine learning dan data mining, yang digunakan untuk membangun model prediktif dan menemukan pola tersembunyi.
  • Kemampuan melakukan data visualization menggunakan tools seperti Power BI atau Tableau agar hasil analisis mudah dipahami semua pihak.
  • Keterampilan komunikasi, untuk menyampaikan hasil analisis secara jelas kepada tim non-teknis dan pengambil keputusan.
  • Critical thinking, yaitu kemampuan berpikir analitis untuk menghubungkan hasil data dengan konteks bisnis dan tujuan organisasi.

Dengan kombinasi kemampuan teknis, analitis, dan komunikasi ini, seorang Data Scientist mampu menjembatani kesenjangan antara data yang kompleks dan keputusan strategis yang berdampak nyata. Lebih dari sekadar “pengolah data”, mereka berperan sebagai problem solver yang mendorong inovasi, efisiensi, dan keunggulan kompetitif perusahaan di era digital.

Baca juga: Deception dalam AI: Apa Dampaknya bagi Pengguna dan Industri?

Proses Kerja Data Scientist: Dari Data Mentah ke Insight Bisnis

Pekerjaan seorang Data Scientist tidak berhenti pada menganalisis data semata, tetapi mencakup serangkaian tahapan yang sistematis dan mendalam untuk mengubah data mentah menjadi solusi bisnis yang bernilai nyata. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan bahwa hasil akhir bukan hanya akurat secara teknis, tetapi juga relevan secara strategis bagi organisasi. Secara umum, tahapan kerja Data Scientist meliputi lima langkah utama berikut:

Data Collection

Tahap pertama adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan dengan kebutuhan bisnis. Sumber ini bisa berupa database internal, API publik, media sosial, perangkat IoT, maupun data eksternal dari pihak ketiga. Di tahap ini, Data Scientist juga harus memahami konteks data yang dikumpulkan — seperti bagaimana data tersebut dihasilkan dan apa maknanya bagi bisnis — agar analisis berikutnya lebih terarah.

Data Cleaning & Preprocessing

Setelah data terkumpul, proses berikutnya adalah membersihkan dan menyiapkannya agar layak digunakan. Langkah ini mencakup penghapusan duplikasi, koreksi kesalahan input, normalisasi format, serta penanganan nilai yang hilang. Meski sering dianggap membosankan, tahap ini justru menjadi fondasi penting, karena kualitas analisis sangat bergantung pada kebersihan dan konsistensi data.

Exploratory Data Analysis (EDA)

Di tahap ini, Data Scientist melakukan analisis eksploratif untuk memahami struktur dan karakteristik data. Melalui teknik statistik, visualisasi, dan analisis korelasi, mereka mencari pola tersembunyi, anomali, serta hubungan antar variabel. Tahapan ini juga menjadi momen penting untuk menguji hipotesis awal dan menentukan arah analisis berikutnya, misalnya apakah data cukup kuat untuk digunakan dalam pemodelan prediktif.

Modeling & Machine Learning

Setelah memahami data secara mendalam, Data Scientist mulai membangun model statistik dan algoritma machine learning untuk memecahkan permasalahan bisnis tertentu. Misalnya, model prediktif untuk memperkirakan penjualan di masa depan, model klasifikasi untuk mengelompokkan pelanggan, atau model rekomendasi untuk meningkatkan personalisasi layanan. Pada tahap ini, diperlukan kemampuan tinggi dalam pemrograman, pemilihan algoritma yang tepat, serta evaluasi performa model agar hasilnya optimal dan dapat diandalkan.

Interpretation & Visualization

Langkah terakhir adalah menginterpretasikan hasil analisis dan mengubahnya menjadi insight yang mudah dipahami oleh para pengambil keputusan. Visualisasi data menggunakan dashboard interaktif seperti Tableau, Power BI, atau Looker Studio membantu manajemen melihat temuan penting secara intuitif. Lebih dari sekadar tampilan grafis, tahap ini juga mencakup narasi data — menjelaskan “apa artinya” temuan tersebut dan “bagaimana langkah selanjutnya” bagi bisnis.

Proses ini tidak berhenti pada tahap analisis semata, melainkan berlanjut hingga implementasi hasil dalam strategi bisnis nyata. Insight yang diperoleh dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memprediksi permintaan pasar, mengoptimalkan kampanye pemasaran, hingga merancang inovasi produk baru. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Data Scientist berperan penting dalam memastikan setiap keputusan bisnis didasarkan pada data yang solid, terukur, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan perusahaan.

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Data Scientist

Di era digital, hampir semua aktivitas bisnis menghasilkan data. Namun, tanpa kemampuan untuk mengolahnya, data tersebut hanya menjadi “beban penyimpanan” tanpa nilai strategis. Data Scientist membantu perusahaan mengubah data menjadi competitive advantage. Beberapa manfaat utama keberadaan Data Scientist bagi bisnis antara lain:

  • Meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dengan berbasis data, bukan asumsi.
  • Menemukan peluang pasar baru melalui analisis tren konsumen dan perilaku pelanggan.
  • Mengoptimalkan efisiensi operasional, misalnya dengan analisis supply chain atau prediksi permintaan.
  • Mendeteksi potensi risiko dan fraud lebih dini melalui model deteksi anomali.
  • Mendukung inovasi produk dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Dengan bantuan Data Scientist, perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan fokus pada strategi berbasis bukti yang nyata.

Tantangan yang Dihadapi Data Scientist

Meski perannya sangat penting dalam dunia bisnis modern, profesi Data Scientist tidak lepas dari berbagai tantangan yang mempengaruhi efektivitas kerja dan hasil analisis mereka. Banyak organisasi masih berada dalam tahap awal transformasi digital, sehingga infrastruktur data, budaya kerja, dan pemahaman lintas divisi belum sepenuhnya mendukung pendekatan berbasis data. Berikut beberapa tantangan utama yang sering dihadapi:

  • Kualitas data yang buruk — data tidak lengkap, tidak terstruktur, atau tidak konsisten, sehingga menyulitkan analisis dan menurunkan akurasi model.
  • Kurangnya komunikasi antara tim teknis dan manajemen, yang menyebabkan hasil analisis sulit dipahami dan jarang diterapkan secara strategis.
  • Budaya perusahaan yang belum data-driven, membuat insight dari data sering diabaikan atau tidak dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
  • Kompleksitas model machine learning, yang membutuhkan waktu panjang untuk implementasi, validasi, dan penyesuaian terhadap perubahan kondisi bisnis.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, dibutuhkan kolaborasi yang lebih erat antara tim data, manajemen, dan divisi operasional agar setiap hasil analisis benar-benar diterjemahkan menjadi aksi nyata. Selain itu, perusahaan perlu berinvestasi dalam data governance dan pelatihan internal agar setiap level organisasi memahami nilai data. Dengan demikian, Data Scientist dapat bekerja lebih optimal dalam menciptakan insight yang relevan, terukur, dan berdampak langsung pada keputusan bisnis.

Masa Depan Profesi Data Scientist

Profesi Data Scientist diprediksi akan terus berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan bisnis terhadap keputusan yang didukung data. Menurut Future of Jobs Report 2023 dari World Economic Forum, spesialis AI dan machine learning yang termasuk peran Data Scientist, masuk dalam daftar pekerjaan dengan pertumbuhan paling cepat dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, perubahan teknologi seperti AI generatif, automated analytics, dan cloud computing juga membawa tantangan baru. Dalam artikel “Automating Data Science: Prospects and Challenges” oleh Tijl De Bie et al. (2021), disebutkan bahwa sebagian proses data science, terutama tahap pemodelan—mulai diotomasi, tetapi peran manusia masih dibutuhkan untuk konteks yang lebih kompleks dan interpretasi hasil. Di masa depan, Data Scientist tidak hanya dituntut menguasai alat dan algoritma, tetapi juga kemampuan menjembatani hasil analisis ke dalam strategi bisnis yang etis dan transparan.

Dengan demikian, masa depan profesi ini akan sangat tergantung pada kemampuan adaptasi: mereka yang mampu memadukan keahlian teknis, pemahaman bisnis, dan integritas akan tetap relevan. Transformasi peran ini menegaskan bahwa Data Scientist bukan sekadar pion dalam dunia data, tetapi pendorong inovasi dan keputusan bijak dalam ekosistem bisnis yang semakin kompleks.

Baca juga: Prediksi Perkembangan Blockchain di Luar Dunia Crypto

Kesimpulan

Peran Data Scientist telah berubah dari sekadar analis data menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan bisnis. Mereka membantu perusahaan mengidentifikasi peluang, memecahkan masalah, dan mempercepat inovasi melalui pendekatan berbasis data. Di era digital yang serba cepat, kemampuan mengubah data menjadi strategi bisnis yang berdampak adalah keunggulan kompetitif yang tak ternilai. Dengan memanfaatkan keahlian Data Scientist secara optimal, perusahaan dapat melangkah lebih jauh—bukan hanya memahami apa yang terjadi, tetapi juga memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya.

Temukan Lowongan Pekerjaan Di MSBU Konsultan!

 
Nur Rachmi Latifa

Penulis yang berfokus memproduksi konten seputar Cybersecurity, Privacy, IT dan Human Cyber Risk Management.

Floating WhatsApp Button - Final Code (Text Box Smaller All)
WhatsApp Icon Buna