Apa Jadinya Jika Kandidat Tidak Sesuai? Begini Langkah MSBU
Read Time 5 mins | 01 Okt 2025 | Written by: Nur Rachmi Latifa
Dalam dunia rekrutmen, tidak semua proses berakhir mulus. Ada kalanya perusahaan sudah berupaya mencari kandidat terbaik, namun hasil akhirnya justru mengecewakan: kandidat tidak sesuai dengan ekspektasi. Kondisi ini bisa menimbulkan banyak kerugian, mulai dari biaya perekrutan yang terbuang, waktu proyek yang tertunda, hingga menurunnya moral tim. Dengan pengalaman panjang dalam membantu berbagai perusahaan di Indonesia, MSBU merancang langkah strategis agar risiko “salah kandidat” dapat ditekan seminimal mungkin. Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud kandidat tidak sesuai, bagaimana cara mendeteksi red flags sejak awal, hingga langkah yang dilakukan MSBU untuk mengatasinya.
Apa Artinya “Kandidat Tidak Sesuai”?
Kandidat tidak sesuai bukan sekadar soal kemampuan teknis yang kurang. Dalam praktiknya, istilah ini mencakup banyak hal:
- Ketidaksesuaian keterampilan: kandidat tidak memenuhi standar teknis yang dibutuhkan meski terlihat bagus di CV.
- Mismatch budaya kerja: secara soft skill, kandidat tidak sejalan dengan nilai perusahaan, misalnya kurang kolaboratif di lingkungan yang sangat teamwork-oriented.
- Ekspektasi gaji dan peran: kandidat meminta kompensasi di luar anggaran atau tidak mau menerima tanggung jawab yang ditetapkan.
- Overqualified atau underqualified: ada kasus kandidat terlalu senior sehingga mudah bosan, atau terlalu junior untuk peran strategis.
Dampaknya bagi perusahaan cukup besar. Waktu yang sudah dipakai untuk proses interview, negosiasi, hingga onboarding bisa terbuang sia-sia. Belum lagi jika proyek harus ditunda karena posisi penting belum terisi dengan tepat.
Baca juga: Fokus Client & Candidate Success: Strategi Perekrutan Konsultatif MSBU
Red Flags dan Indikator Awal
Agar tidak sampai salah langkah, penting mengenali red flags sejak awal proses rekrutmen. Berdasarkan pengalaman MSBU dan sejumlah referensi rekrutmen modern, beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:
- CV tidak konsisten: terdapat gap panjang yang tidak dijelaskan atau pencapaian yang sulit diverifikasi.
- Kurang antusias: kandidat terlihat pasif dalam menjawab pertanyaan dan tidak menunjukkan minat pada perusahaan.
- Ekspektasi yang tidak realistis: misalnya meminta gaji jauh di atas standar pasar tanpa portofolio yang mendukung.
- Referensi kerja yang lemah: tidak ada rekomendasi yang kredibel dari atasan atau rekan sebelumnya.
MSBU secara sistematis mengecek hal ini sejak proses awal. Screening teknis dipadukan dengan behavioral assessment, sehingga perusahaan tidak hanya melihat hard skill, tetapi juga pola pikir, etos kerja, dan potensi adaptasi kandidat.
Langkah MSBU Ketika Kandidat Diketahui Tidak Sesuai
Meski sudah disaring dengan ketat, tetap ada kemungkinan kandidat ternyata tidak sesuai setelah masuk ke tahap lebih lanjut. Jika hal ini terjadi, MSBU menerapkan beberapa langkah berikut:
- Validasi ulang kebutuhan klien
Terkadang masalah muncul karena job description kurang jelas. MSBU akan kembali berdiskusi dengan klien untuk menajamkan kebutuhan, termasuk detail skill dan budaya kerja yang diharapkan. - Evaluasi kandidat alternatif
Dengan database kandidat yang luas, MSBU bisa segera menyiapkan kandidat cadangan yang sudah lebih dulu di-screening. Ini membuat proses penggantian lebih cepat. - Program penyesuaian
Jika ketidaksesuaian hanya bersifat minor, MSBU dapat menawarkan kandidat untuk mengikuti training tambahan agar sesuai standar klien. - Opsi penggantian sesuai SLA
MSBU menerapkan Service Level Agreement (SLA) yang jelas, termasuk jaminan penggantian kandidat jika tidak sesuai. Hal ini memberi kepastian bagi perusahaan klien.
Langkah-langkah ini membuat perusahaan tetap tenang karena risiko “salah kandidat” tidak akan sepenuhnya ditanggung sendiri.
Bagaimana MSBU Menghindari Kesalahan Sejak Awal?
Dalam dunia rekrutmen IT, mencegah kesalahan sejak awal jauh lebih efektif dibanding memperbaikinya di tengah jalan. Karena itu, MSBU tidak hanya menyiapkan solusi jika kandidat ternyata tidak sesuai, tetapi juga membangun sistem pencegahan agar hal tersebut jarang terjadi. Beberapa pendekatan strategis yang diterapkan antara lain:
- Penyusunan job description detail agar ekspektasi jelas dan kandidat memahami tanggung jawab yang akan diemban.
- Screening teknis dan behavioral berlapis, termasuk tes coding, wawancara mendalam, hingga studi kasus nyata.
- Konsultasi intensif dengan hiring manager, memastikan proses seleksi selaras dengan kebutuhan proyek.
- Pemanfaatan komunitas crowdsourcing IT, sehingga kandidat yang diajukan berasal dari ekosistem profesional yang kredibel.
Dengan kombinasi langkah-langkah ini, MSBU berhasil meningkatkan peluang menemukan kandidat yang benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan. Hasilnya bukan hanya efisiensi dalam proses rekrutmen, tetapi juga keberlanjutan kinerja tim yang lebih terjamin sejak hari pertama kandidat bergabung.
Studi Kasus: Kandidat Overqualified
Salah satu cerita nyata datang dari perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan MSBU ketika mereka membutuhkan seorang developer untuk proyek jangka panjang. Pada awalnya, proses berjalan lancar, namun salah satu kandidat yang lolos tahap seleksi ternyata memiliki pengalaman yang jauh lebih tinggi dari level yang dibutuhkan. Kandidat ini sebenarnya sangat kompeten, tetapi ada risiko besar: posisi yang ditawarkan terlalu sederhana bagi kapasitasnya. Jika tetap dipaksakan, kemungkinan ia akan merasa cepat bosan, kurang termotivasi, atau bahkan meninggalkan perusahaan lebih cepat demi peluang yang lebih menantang.
Menanggapi situasi ini, MSBU segera melakukan validasi ulang bersama pihak klien untuk meninjau kembali kecocokan kandidat dengan kebutuhan proyek. Alih-alih memaksakan pilihan, MSBU menyarankan kandidat alternatif dengan level pengalaman yang lebih pas. Keputusan ini terbukti tepat—proyek berjalan lancar sesuai jadwal, dan kandidat pengganti berhasil bertahan lama serta memberikan kontribusi signifikan. Contoh ini menegaskan bahwa penanganan cepat dan tepat waktu bukan hanya menyelamatkan perusahaan dari potensi kerugian besar, tetapi juga menciptakan win-win solution bagi semua pihak yang terlibat.
Dampak Positif Jika Kandidat Akhirnya Cocok
Ketika kandidat yang dipilih benar-benar sesuai, perusahaan akan merasakan banyak keuntungan nyata yang berpengaruh pada jangka pendek maupun jangka panjang.
- Produktivitas meningkat, karena kandidat langsung bisa bekerja tanpa membutuhkan adaptasi panjang, sehingga proyek dapat berjalan sesuai timeline.
- Turnover rendah, sebab kandidat merasa cocok dengan budaya kerja, ekspektasi, dan jalur karier yang ditawarkan, sehingga lebih termotivasi untuk bertahan.
- Moral tim terjaga, karena tidak ada frustrasi akibat rekrutmen yang salah, dan anggota tim lain pun lebih mudah membangun kolaborasi dengan rekan baru.
- Efisiensi biaya tercapai, karena perusahaan tidak perlu mengulang proses rekrutmen yang mahal dan memakan waktu, sehingga dana dapat dialihkan ke pengembangan lain.
Dengan kata lain, proses rekrutmen yang matang bukan hanya soal mengisi posisi kosong secepat mungkin, melainkan membangun keberlanjutan tim yang solid, stabil, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.
Baca juga: Rekrutmen IT Specialist: Bagaimana MSBU Konsultan Membantu Perusahaan
Kesimpulan
Kandidat yang tidak sesuai adalah risiko nyata dalam setiap proses rekrutmen, terutama di dunia IT yang sangat dinamis. Namun, risiko ini bisa dikelola dengan strategi yang tepat. MSBU Konsultan hadir bukan sekadar sebagai penyedia tenaga kerja, tetapi sebagai partner strategis yang memastikan setiap kandidat benar-benar cocok dengan kebutuhan teknis, budaya, dan tujuan bisnis perusahaan. Dengan validasi ulang, opsi penggantian, serta pendekatan preventif yang komprehensif, MSBU membantu perusahaan tetap tenang menghadapi tantangan ini. Jadi, jika Anda ingin memastikan proses rekrutmen lebih cepat, aman, dan efektif, MSBU adalah partner yang siap mendampingi langkah Anda.
Anda bisa mengunjungi MSBU Konsultan!, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.