whatsapp btn

5 Teknik Behavioral Interview untuk Merekrut Talenta Terbaik

Hastin Lia • 13 Februari 2025 - 5 Min min read | Hiring

Behavioral Interview

Dalam dunia rekrutmen modern, Behavioral Interview telah menjadi salah satu metode paling efektif untuk menemukan talenta terbaik. Teknik ini membantu HR, Talent Source, dan Talent Acquisition tidak hanya menilai kemampuan teknis kandidat, tetapi juga memahami bagaimana mereka akan berperilaku dalam situasi kerja nyata. Dengan kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan kandidat berkualitas, memahami dan menerapkan teknik behavioral interview dapat menjadi keunggulan bagi perusahaan.

Behavioral Interview berfokus pada pengalaman masa lalu kandidat sebagai indikator kinerja masa depan. Prinsip dasarnya adalah bahwa perilaku dan tindakan di masa lalu adalah prediktor terbaik untuk perilaku di masa mendatang. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 teknik behavioral interview yang efektif untuk membantu Anda mendapatkan talenta terbaik.

Baca Juga: Pentingnya Employer Value Proposition (EVP) dalam Rekrutmen

Teknik 1: Menyusun Pertanyaan Berbasis Kompetensi

Memahami Kompetensi yang Dibutuhkan

Langkah pertama dalam menerapkan behavioral interview adalah mengidentifikasi kompetensi kunci yang diperlukan untuk posisi yang akan diisi. Kompetensi ini bisa berupa keterampilan teknis, seperti penguasaan software tertentu, atau soft skills seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan keterampilan komunikasi.

Sebagai contoh, jika Anda mencari seorang manajer proyek, kompetensi yang mungkin diperlukan termasuk manajemen waktu, kemampuan delegasi, dan penyelesaian konflik. Dengan memahami kompetensi ini, Anda dapat menyusun pertanyaan yang tepat untuk menggali pengalaman kandidat.

Menyusun Pertanyaan Terarah

Setelah mengidentifikasi kompetensi kunci, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan yang spesifik dan terarah. Pertanyaan harus dirancang untuk mendorong kandidat menceritakan pengalaman mereka yang relevan dengan kompetensi tersebut.

Contohnya, alih-alih menanyakan “Apakah Anda mampu bekerja dalam tim?”, lebih baik bertanya “Ceritakan tentang pengalaman ketika Anda harus bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Apa peran Anda dan apa hasilnya?”

Contoh Pertanyaan Kompetensi

  • Kepemimpinan: “Berikan contoh saat Anda harus memimpin tim untuk menyelesaikan proyek sulit. Bagaimana Anda memotivasi tim Anda?”
  • Pemecahan Masalah: “Ceritakan situasi di mana Anda menghadapi masalah yang kompleks. Bagaimana Anda mengatasinya?”
  • Manajemen Waktu: “Bagaimana Anda mengelola prioritas ketika dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat?”

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana kandidat menerapkan kompetensi dalam situasi nyata.

Teknik 2: Menggunakan Metode STAR (Situation, Task, Action, Result)

Penjelasan Metode STAR

Metode STAR adalah kerangka kerja yang membantu kandidat memberikan jawaban yang terstruktur dan komprehensif. STAR adalah akronim dari:

  • Situation (Situasi): Latar belakang atau konteks dari pengalaman yang diceritakan.
  • Task (Tugas): Tanggung jawab atau tantangan spesifik yang dihadapi.
  • Action (Aksi): Langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengatasi tugas atau tantangan tersebut.
  • Result (Hasil): Hasil akhir dari tindakan tersebut, termasuk apa yang dipelajari atau dicapai.

Menerapkan STAR dalam Wawancara

Sebagai pewawancara, Anda dapat menjelaskan metode STAR kepada kandidat sebelum wawancara dimulai. Ini membantu mereka memberikan jawaban yang lebih terstruktur. Selama wawancara, jika kandidat memberikan jawaban yang terlalu umum, Anda dapat mengarahkan mereka dengan pertanyaan lanjutan seperti:

  • “Apa yang sebenarnya terjadi dalam situasi itu?”
  • “Apa peran spesifik Anda?”
  • “Apa hasil akhirnya?”

Manfaat Metode STAR

Dengan menggunakan metode STAR, Anda mendapatkan gambaran lengkap tentang bagaimana kandidat menangani situasi tertentu. Ini memudahkan Anda untuk menilai kompetensi dan potensi mereka secara objektif. Jawaban yang terstruktur juga memudahkan perbandingan antara kandidat satu dengan yang lain.

Teknik 3: Menggali Pengalaman Masa Lalu Kandidat

Fokus pada Situasi Nyata

Behavioral interview bertujuan untuk memahami bagaimana kandidat bertindak dalam situasi kerja nyata. Oleh karena itu, penting untuk meminta mereka memberikan contoh konkret dari pengalaman masa lalu. Hindari pertanyaan hipotetis seperti “Apa yang akan Anda lakukan jika…?” dan fokus pada “Ceritakan tentang saat ketika…”

Mengajukan Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka mendorong kandidat untuk berbicara lebih detail dan memberikan informasi lebih banyak. Contoh pertanyaan terbuka meliputi:

  • “Ceritakan tentang tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi di tempat kerja.”
  • “Bagaimana Anda menangani situasi ketika proyek tidak berjalan sesuai rencana?”

Dengan pertanyaan ini, Anda memberi ruang bagi kandidat untuk mengeksplorasi pengalaman mereka dan menunjukkan keterampilan mereka.

Menganalisis Jawaban Kandidat

Saat kandidat menjawab, perhatikan detail yang mereka berikan. Apakah mereka mampu menjelaskan situasi dengan jelas? Apakah tindakan yang mereka ambil relevan dan efektif? Bagaimana hasil akhirnya? Jawaban yang komprehensif menunjukkan refleksi diri dan kesadaran akan peran mereka dalam situasi tersebut.

Teknik 4: Mengobservasi Bahasa Tubuh dan Komunikasi Non-Verbal

Signifikansi Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh dan komunikasi non-verbal dapat memberikan wawasan tambahan tentang kandidat. Gerakan tangan, postur, kontak mata, dan ekspresi wajah dapat menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme, dan kejujuran.

Indikator Non-Verbal yang Perlu Diperhatikan

  • Kontak Mata: Menunjukkan kepercayaan diri dan ketulusan.
  • Postur Tubuh: Postur tegap menunjukkan kesiapan dan profesionalisme.
  • Ekspresi Wajah: Senyuman dan ekspresi yang tepat menunjukkan keterlibatan dan antusiasme.
  • Gestur Tangan: Gestur yang natural dan tidak berlebihan mendukung komunikasi verbal.

Menginterpretasikan Sinyal Non-Verbal

Saat mengobservasi bahasa tubuh, penting untuk mempertimbangkan konteks budaya dan individu. Beberapa kandidat mungkin merasa gugup, sehingga perlu menciptakan lingkungan yang nyaman selama wawancara. Jika ada ketidaksesuaian antara komunikasi verbal dan non-verbal, Anda dapat mengeksplorasi lebih lanjut dengan pertanyaan tambahan.

Teknik 5: Konsistensi dan Objektivitas dalam Penilaian

Menyiapkan Panduan Wawancara

Untuk memastikan konsistensi, siapkan daftar pertanyaan standar yang akan diajukan kepada semua kandidat. Ini memudahkan Anda dalam membandingkan jawaban dan mengevaluasi setiap kandidat secara adil.

Mencatat dan Membandingkan Jawaban

Selama wawancara, buat catatan detail tentang jawaban kandidat. Setelah semua wawancara selesai, tinjau kembali catatan tersebut untuk membandingkan kompetensi dan kecocokan setiap kandidat.

Menghindari Bias Rekrutmen

  • Bias dapat muncul secara tidak sadar selama proses rekrutmen. Beberapa tips untuk menghindari bias:
  • Sadar Akan Bias Diri: Kenali potensi bias pribadi dan berusaha untuk tetap objektif.
  • Menggunakan Panel Wawancara: Melibatkan beberapa pewawancara dapat mengurangi risiko bias individu.
  • Fokus pada Kompetensi: Evaluasi kandidat berdasarkan kompetensi dan jawaban mereka, bukan faktor subjektif.

Baca juga: Teknik Sourcing Kandidat yang Mudah untuk Rekruter Pemula

Kesimpulan

Behavioral interview adalah alat yang sangat efektif dalam menemukan talenta terbaik. Dengan menerapkan kelima teknik di atas, HR, Talent Source, dan Talent Acquisition dapat menggali lebih dalam tentang kemampuan dan potensi kandidat.

  • Menyusun Pertanyaan Berbasis Kompetensi membantu Anda fokus pada keterampilan yang benar-benar dibutuhkan.
  • Menggunakan Metode STAR memastikan jawaban yang terstruktur dan informatif.
  • Menggali Pengalaman Masa Lalu memberikan gambaran nyata tentang kinerja kandidat.
  • Mengobservasi Bahasa Tubuh menambah wawasan tentang kepribadian dan sikap kandidat.
  • Konsistensi dan Objektivitas dalam penilaian menjamin proses seleksi yang adil dan efektif.

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik ini, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas proses rekrutmen tetapi juga memastikan bahwa talenta yang direkrut benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Anda bisa mengunjungi MSBU, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.

Bagikan Artikel Ini

Berlangganan newsletter kami!