10 Pekerjaan Baru di Sektor Climate Tech yang Wajib Diketahui
Read Time 5 mins | 15 Agu 2025 | Written by: Hastin Lia
Climate Tech adalah sektor teknologi yang fokus pada solusi perubahan iklim, mulai dari energi terbarukan, kendaraan listrik, hingga perangkat lunak pemantau emisi karbon. Pertumbuhan industri ini sangat cepat karena kebutuhan dunia untuk mencapai target net-zero emissions dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Perusahaan, pemerintah, dan investor berlomba menghadirkan teknologi hijau yang lebih efisien dan terjangkau. Dampaknya, muncul berbagai pekerjaan baru yang sebelumnya tidak dikenal atau bahkan tidak ada. Artikel ini akan membahas 10 pekerjaan baru yang lahir dari sektor Climate Tech, termasuk keterampilan yang dibutuhkan dan mengapa pekerjaan-pekerjaan ini menjanjikan untuk masa depan.
Mengapa Climate Tech Melahirkan Banyak Pekerjaan Baru?
Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan tantangan nyata yang sudah kita hadapi sekarang. Gelombang panas ekstrem, banjir besar, dan cuaca tidak menentu mendorong pemerintah dan perusahaan untuk mengambil tindakan serius. Dari sisi teknologi, muncul inovasi seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, hingga teknologi pengelolaan emisi karbon.
Didorong oleh regulasi pemerintah, pendanaan hijau, dan permintaan konsumen terhadap produk berkelanjutan, sektor Climate Tech berkembang sangat pesat. Menurut laporan PwC (2023), pendanaan untuk startup Climate Tech global mencapai miliaran dolar setiap tahun dan terus tumbuh. Dengan pertumbuhan ini, kebutuhan akan tenaga kerja baru pun meningkat—bukan hanya insinyur dan ilmuwan, tetapi juga analis data, manajer proyek, dan profesional teknologi informasi yang fokus pada keberlanjutan.
Baca juga: 7 Posisi Paling Dicari di Dunia Game Development Tahun Ini
10 Pekerjaan Baru di Sektor Climate Tech
1. Analis Data Energi Terbarukan
Perusahaan energi, khususnya di bidang tenaga surya dan angin, membutuhkan analis data untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi energi. Tugasnya meliputi memantau output energi, menganalisis pola konsumsi, hingga membuat rekomendasi berbasis data untuk meningkatkan efisiensi.
Keterampilan yang dibutuhkan: pemahaman analisis data, kemampuan menggunakan software seperti Python, R, atau platform big data, serta pengetahuan tentang sistem energi terbarukan.
Mengapa menarik? Pekerjaan ini menjadi penghubung antara teknologi digital dan energi bersih, yang keduanya merupakan sektor masa depan.
2. Spesialis Carbon Accounting
Setiap perusahaan kini dituntut untuk menghitung dan melaporkan jejak karbonnya. Di sinilah peran spesialis carbon accounting menjadi penting. Mereka bertugas mengukur emisi dari aktivitas perusahaan, menyusun strategi pengurangan emisi, dan mematuhi standar pelaporan seperti GHG Protocol.
Keterampilan yang dibutuhkan: pengetahuan tentang metodologi pengukuran emisi, regulasi lingkungan, serta penggunaan perangkat lunak khusus carbon accounting.
Mengapa menarik? Profesi ini semakin dibutuhkan karena perusahaan harus transparan dalam laporan keberlanjutannya untuk memenuhi tuntutan investor dan regulasi.
3. Insinyur Baterai & Penyimpanan Energi
Energi terbarukan seperti surya dan angin bersifat intermiten, sehingga dibutuhkan teknologi penyimpanan energi yang mumpuni. Insinyur di bidang ini fokus pada pengembangan baterai yang lebih tahan lama, efisien, dan ramah lingkungan.
Keterampilan yang dibutuhkan: teknik elektro, kimia material, desain sistem energi, dan pemahaman rantai pasokan baterai.
Mengapa menarik? Dengan pertumbuhan kendaraan listrik dan kebutuhan penyimpanan energi grid, permintaan insinyur baterai diprediksi meningkat drastis dalam 10 tahun ke depan.
4. Ahli Pengembangan Hidrogen Hijau
Hidrogen hijau dianggap sebagai “bahan bakar masa depan” karena dihasilkan dari elektrolisis menggunakan energi terbarukan. Ahli di bidang ini mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk memproduksi serta mendistribusikan hidrogen secara efisien.
Keterampilan yang dibutuhkan: teknik kimia, pemahaman sistem energi, dan teknologi elektrolisis.
Mengapa menarik? Hidrogen hijau menjadi komponen penting dalam sektor industri berat seperti baja dan kimia, yang sulit dideskarbonisasi.
5. Arsitek Bangunan Hijau
Arsitek kini dituntut untuk tidak hanya merancang gedung estetis, tetapi juga hemat energi dan ramah lingkungan. Arsitek bangunan hijau menggunakan material berkelanjutan, memaksimalkan cahaya alami, dan mengintegrasikan teknologi hemat energi dalam desainnya.
Keterampilan yang dibutuhkan: arsitektur, teknik sipil, serta sertifikasi green building seperti LEED atau EDGE.
Mengapa menarik? Permintaan untuk bangunan hijau meningkat seiring kebijakan pemerintah dan preferensi konsumen yang peduli lingkungan.
6. Pengembang Perangkat Lunak Keberlanjutan
Perusahaan membutuhkan aplikasi untuk memantau emisi, mengelola energi, atau mengoptimalkan rantai pasokan berkelanjutan. Pengembang perangkat lunak keberlanjutan membuat solusi digital yang membantu perusahaan mencapai target lingkungan mereka.
Keterampilan yang dibutuhkan: pemrograman (Python, Java, atau JavaScript), pemahaman API, dan wawasan tentang keberlanjutan.
Mengapa menarik? Profesi ini menggabungkan dunia teknologi digital dengan tujuan sosial-lingkungan yang besar.
7. Spesialis ESG (Environmental, Social, Governance)
ESG bukan hanya tren, melainkan standar yang menentukan nilai sebuah perusahaan di mata investor. Spesialis ESG bertugas memastikan perusahaan menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, melaporkan kinerja ESG, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Keterampilan yang dibutuhkan: pemahaman hukum, keuangan, dan indikator keberlanjutan, serta kemampuan analisis data ESG.
Mengapa menarik? ESG menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi investasi global, menjadikan profesi ini sangat strategis.
8. Konsultan Transisi Energi
Banyak perusahaan dan pemerintah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Konsultan transisi energi membantu mereka membuat roadmap menuju energi terbarukan, menghitung biaya, dan mengelola proyek transisi.
Keterampilan yang dibutuhkan: pemahaman kebijakan energi, manajemen proyek, dan analisis ekonomi energi.
Mengapa menarik? Profesi ini memungkinkan profesional untuk berkontribusi langsung pada transisi global menuju energi bersih.
9. Insinyur Kendaraan Listrik
Permintaan kendaraan listrik melonjak, dan insinyur yang memahami desain motor listrik, sistem pengisian daya, dan integrasi baterai menjadi sangat dibutuhkan. Mereka berperan penting dalam mempercepat adopsi transportasi berkelanjutan.
Keterampilan yang dibutuhkan: teknik mesin, elektro, desain CAD, dan pengetahuan sistem kelistrikan.
Mengapa menarik? Ini adalah profesi yang menggabungkan rekayasa teknologi tinggi dengan dampak lingkungan yang nyata.
10. Manajer Proyek Teknologi Iklim
Manajer proyek ini mengawasi pengembangan teknologi terkait mitigasi perubahan iklim, mulai dari perangkat lunak emisi hingga infrastruktur energi bersih. Mereka memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi target keberlanjutan.
Keterampilan yang dibutuhkan: manajemen proyek (PMP), kemampuan komunikasi, dan pengetahuan teknis terkait teknologi iklim.
Mengapa menarik? Profesi ini cocok bagi mereka yang punya keterampilan organisasi kuat dan ingin terlibat langsung dalam solusi perubahan iklim.
Keterampilan Umum yang Dibutuhkan di Climate Tech
Meskipun setiap pekerjaan memiliki keterampilan khusus, ada keterampilan umum yang menjadi nilai tambah di sektor ini:
- Pemahaman Keberlanjutan: Pengetahuan tentang dampak lingkungan, ekonomi hijau, dan target net-zero.
- Kemampuan Analisis Data: Banyak pekerjaan di sektor ini membutuhkan keterampilan analisis data untuk membuat keputusan berbasis bukti.
- Digital & Teknologi: Familiaritas dengan software, IoT, dan AI untuk memantau serta mengoptimalkan kinerja.
- Soft Skills: Komunikasi, kolaborasi lintas tim, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan cepat.
Peluang Karier dan Tren Masa Depan
Dengan meningkatnya kesadaran iklim dan regulasi ketat, lapangan kerja di sektor Climate Tech akan terus bertambah. Laporan IEA (International Energy Agency) memprediksi jutaan pekerjaan baru akan tercipta di bidang energi bersih dalam dekade mendatang. Selain itu, sektor ini terbuka bagi profesional dari berbagai latar belakang, tidak hanya teknik tetapi juga keuangan, hukum, pemasaran, dan desain.
Bagi lulusan baru, ini adalah kesempatan untuk langsung masuk ke industri masa depan yang prospektif. Sementara bagi profesional dari sektor lain, transisi karier ke Climate Tech bisa menjadi langkah cerdas karena relevansinya akan terus meningkat di berbagai industri.
Baca juga: Langkah Pertama Memulai Karir sebagai Cyber Security Specialist
Kesimpulan
Sektor Climate Tech berkembang pesat dan menciptakan banyak peluang kerja baru yang sebelumnya tidak ada, mulai dari analis data energi terbarukan hingga manajer proyek teknologi iklim. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan global akan teknologi bersih, dukungan regulasi, dan tuntutan pasar untuk keberlanjutan. Bagi siapa pun yang ingin memiliki karier dengan dampak positif bagi lingkungan sekaligus memiliki prospek jangka panjang yang cerah, mempersiapkan diri dengan keterampilan di bidang Climate Tech adalah langkah yang bijak mulai sekarang.
Temukan Lowongan Pekerjaan Di MSBU Konsultan!