Blog MSBU | Tips & Insight Dunia IT Recruitment

Strategi HR Menghadapi Bias Tak Sadar dalam Rekrutmen

Written by Nur Rachmi Latifa | 07 Okt 2025

Bias tak sadar dalam rekrutmen adalah masalah yang seringkali tidak disadari, namun dapat memiliki dampak besar pada proses seleksi karyawan. Bias ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti preferensi terhadap jenis kelamin, ras, atau latar belakang pendidikan kandidat. Dalam dunia kerja yang semakin mengutamakan keberagaman dan inklusi, penting bagi HR untuk mengenali dan mengatasi bias ini agar dapat membangun tim yang lebih beragam dan produktif. Artikel ini akan membahas apa itu bias tak sadar, bagaimana pengaruhnya terhadap proses rekrutmen, serta strategi yang dapat diterapkan HR untuk mengurangi dampaknya.

Definisi Bias Tak Sadar

Bias tak sadar merujuk pada kecenderungan individu untuk membuat penilaian atau keputusan berdasarkan stereotip atau pengalaman masa lalu tanpa disadari. Bias ini sering kali bekerja di bawah permukaan kesadaran kita, sehingga kita tidak menyadari bagaimana pengalaman atau pandangan kita sebelumnya mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Bias ini berakar pada proses mental yang cepat dan otomatis yang mengarah pada penilaian yang tidak objektif atau tidak disengaja, yang bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk interaksi sosial dan keputusan profesional (Greenwald & Banaji, 1995).

Salah satu contoh bias tak sadar dalam rekrutmen adalah affinity bias, yaitu kecenderungan untuk lebih memilih orang yang memiliki kesamaan dengan kita dalam hal latar belakang, hobi, atau pandangan hidup. Bias ini bisa membuat seorang pewawancara secara tidak sadar menguntungkan kandidat yang lebih mirip dengan dirinya, meskipun kandidat tersebut mungkin tidak memiliki kualifikasi terbaik untuk posisi tersebut.  Hal ini bisa terjadi tanpa disadari dan dapat mempengaruhi objektivitas dalam memilih kandidat terbaik untuk posisi yang tersedia. Bias ini sering kali tidak dimaksudkan untuk merugikan kandidat tertentu, tetapi tetap berpotensi mengurangi keberagaman dalam tim dan merugikan kualitas keputusan rekrutmen. Oleh karena itu, penting bagi HR untuk mengenali dan mengelola bias tak sadar dalam rekrutmen, agar keputusan yang diambil lebih objektif dan adil, serta mendukung keberagaman di tempat kerja.

Baca juga: Apa Itu Employer of Record (EOR) dan Mengapa Semakin Populer?

Dampak Bias Tak Sadar dalam Proses Rekrutmen

Bias tak sadar dapat mengurangi objektivitas dalam proses seleksi dan menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang kerja. Salah satu dampak utama bias ini adalah berkurangnya keberagaman dalam tim. Ketika HR atau manajer rekrutmen cenderung memilih kandidat dengan latar belakang yang mirip dengan mereka, hal ini dapat menyebabkan dominasi kelompok tertentu, baik itu berdasarkan gender, ras, atau faktor lainnya, dalam perusahaan.

Selain itu, bias tak sadar juga dapat mempengaruhi keputusan mengenai promosi atau penilaian kinerja karyawan. Sebagai contoh, HR mungkin lebih cenderung memberikan peluang lebih kepada kandidat yang lebih mirip dengan mereka dalam hal kepribadian atau cara berbicara, meskipun kandidat lain mungkin memiliki keterampilan atau pengalaman yang lebih relevan. Hal ini tentu dapat menghambat keberagaman dan inovasi dalam organisasi, yang pada gilirannya berdampak negatif pada kinerja perusahaan.

Strategi Menghadapi Bias Tak Sadar dalam Rekrutmen

Bias tak sadar dalam rekrutmen dapat mempengaruhi keputusan seleksi dan mengurangi objektivitas dalam memilih kandidat. Oleh karena itu, penting bagi HR untuk mengenali dan mengatasi bias ini agar dapat menciptakan proses rekrutmen yang lebih adil dan inklusif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh HR untuk mengatasi bias tak sadar dalam proses rekrutmen:

Peningkatan Kesadaran HR dan Tim Rekrutmen

 
Langkah pertama untuk mengatasi bias tak sadar adalah dengan meningkatkan kesadaran HR dan tim rekrutmen. Pelatihan tentang bias tak sadar dapat membantu HR dan manajer rekrutmen mengenali bias mereka sendiri dan memahami bagaimana bias ini mempengaruhi keputusan seleksi. Selain itu, perusahaan dapat menggunakan alat berbasis teknologi untuk menganalisis wawancara dan mendeteksi potensi bias berdasarkan jenis kelamin, usia, atau ras, sehingga proses rekrutmen menjadi lebih objektif dan adil.

Menerapkan Proses Seleksi yang Lebih Terstruktur

 
Proses seleksi yang terstruktur merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi bias tak sadar. Dengan menggunakan rubrik penilaian berbasis kompetensi dan standarisasi wawancara, HR dapat memastikan bahwa setiap kandidat dievaluasi dengan kriteria yang sama. Hal ini membantu meminimalisir pengaruh bias pribadi dan memastikan bahwa keputusan diambil berdasarkan kualifikasi yang relevan, bukan berdasarkan stereotip atau preferensi pribadi.

Menggunakan Teknologi untuk Mengidentifikasi Bias

 
Kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan untuk menggunakan alat berbasis AI dalam proses rekrutmen guna mengidentifikasi dan mengurangi bias tak sadar. Misalnya, sistem penyaringan otomatis dapat memproses aplikasi kandidat tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang berpotensi bias, seperti nama, usia, atau jenis kelamin. Dengan demikian, teknologi ini dapat membantu memilih kandidat berdasarkan keterampilan dan pengalaman mereka, bukan berdasarkan atribut yang tidak relevan.

Mendorong Keberagaman dalam Proses Rekrutmen

 
Mendorong keberagaman dalam proses rekrutmen juga sangat penting. Perusahaan harus memastikan bahwa iklan lowongan pekerjaan ditulis dengan cara yang inklusif dan dapat menarik kandidat dari berbagai latar belakang. Selain itu, keberagaman dalam panel wawancara juga perlu diperhatikan untuk menghindari keputusan rekrutmen yang hanya dipengaruhi oleh satu perspektif. Program mentorship dan pelatihan untuk mendukung keberagaman di tempat kerja juga dapat memberikan kesempatan yang sama bagi kandidat dari latar belakang yang kurang terwakili untuk berkembang.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, HR dapat lebih efektif dalam mengatasi bias tak sadar, sehingga menciptakan proses rekrutmen yang lebih adil, objektif, dan mendukung keberagaman di tempat kerja.

Baca juga: Menghindari Salah Rekrut: Hal yang Harus Diperhatikan HR

Kesimpulan

Menghadapi bias tak sadar dalam rekrutmen adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap tim HR. Meskipun bias tak sadar tidak selalu disengaja, dampaknya terhadap keberagaman dan objektivitas dalam proses seleksi sangat signifikan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan berbagai strategi untuk mengidentifikasi dan mengatasi bias ini, seperti meningkatkan kesadaran di kalangan tim HR, menerapkan proses seleksi yang terstruktur, dan memanfaatkan teknologi. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat menciptakan proses rekrutmen yang lebih inklusif dan objektif, yang pada gilirannya akan membantu membangun tim yang lebih beragam dan produktif.

Anda bisa mengunjungi  MSBU Konsultan!, layanan IT staffing dan rekrutmen yang dapat membantu perusahaan Anda menemukan kandidat terbaik dengan lebih aman dan efisien.