back to blog

Posisi IT Paling Diburu, Bagaimana Perusahaan Bisa Bertahan?

Read Time 4 mins | 05 Mei 2025 | Written by: Hastin Lia

posisi IT

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi informasi (IT) meningkat tajam. Perusahaan dari berbagai sektor berlomba-lomba mencari talenta digital terbaik untuk mempercepat transformasi digital mereka. Tidak hanya perusahaan teknologi, sektor perbankan, ritel, manufaktur, bahkan pendidikan dan pemerintahan kini membutuhkan posisi-posisi IT strategis untuk tetap kompetitif.

Namun, di tengah lonjakan permintaan ini, banyak perusahaan justru menghadapi tantangan besar: kesulitan mendapatkan talenta IT yang sesuai. Persaingan yang tinggi di pasar tenaga kerja membuat proses rekrutmen menjadi panjang, mahal, dan tidak selalu menghasilkan kandidat yang ideal. Akibatnya, berbagai inisiatif digital terhambat, proyek tertunda, dan risiko keamanan siber pun meningkat.

Pertanyaannya, bagaimana perusahaan bisa bertahan di tengah ketatnya kompetisi talenta digital? Apakah ada cara yang lebih cepat, efisien, dan strategis untuk memenuhi kebutuhan SDM IT?

Baca juga: Talenta Programmer Andal Bisa Kamu Temukan di MSBU

Ledakan Permintaan Talenta Digital

Seiring meningkatnya ketergantungan perusahaan terhadap teknologi, peran tenaga IT menjadi semakin krusial. Posisi yang dulunya hanya dibutuhkan oleh perusahaan software atau startup kini menjadi kebutuhan umum di semua industri. Bahkan, perusahaan yang bergerak di bidang non-teknologi pun membutuhkan tenaga IT untuk:

  • Membangun sistem internal berbasis cloud
  • Mengamankan data dan jaringan dari ancaman siber
  • Mengembangkan aplikasi customer-facing seperti mobile apps
  • Menganalisis data pelanggan untuk pengambilan keputusan
  • Mengintegrasikan sistem ERP, CRM, dan tools otomasi lainnya

Beberapa posisi IT yang saat ini paling banyak diburu antara lain:

  • Cybersecurity Analyst – untuk melindungi sistem dari serangan siber yang makin kompleks
  • Data Analyst / Data Scientist – untuk mengolah data dan menghasilkan insight bisnis
  • Software Developer – untuk membangun dan memelihara aplikasi perusahaan
  • DevOps Engineer – untuk mempercepat proses deployment dan memastikan stabilitas sistem
  • Cloud Engineer – untuk migrasi dan manajemen sistem berbasis cloud
  • UX/UI Designer – untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal

Menurut laporan dari berbagai lembaga survei tenaga kerja global, kebutuhan terhadap posisi-posisi ini terus meningkat setiap tahunnya. Sayangnya, jumlah profesional IT yang siap kerja belum mampu mengimbangi permintaan yang ada.

Tantangan dalam Memenuhi Kebutuhan Talenta IT

Banyak perusahaan yang mengeluhkan proses rekrutmen talenta IT semakin menantang. Berikut beberapa masalah umum yang sering dihadapi:

1. Kelangkaan Talenta Berkualitas

Meski banyak lulusan IT di Indonesia, tidak semuanya memiliki pengalaman atau skill yang dibutuhkan industri. Banyak kandidat masih perlu pelatihan tambahan sebelum siap bekerja secara profesional. Akibatnya, proses seleksi bisa memakan waktu lama karena harus mencari yang benar-benar "fit".

2. Biaya Rekrutmen yang Tinggi

Untuk menarik talenta IT berpengalaman, perusahaan harus bersaing dalam hal kompensasi dan benefit. Selain itu, biaya iklan lowongan, proses seleksi, hingga onboarding juga menyedot banyak sumber daya.

3. Turnover Tinggi

Karena talenta digital sangat dicari, banyak perusahaan mengalami masalah turnover. Karyawan IT yang sudah dilatih dan berpengalaman seringkali "dibajak" oleh perusahaan lain yang menawarkan gaji lebih tinggi. Ini menyebabkan perusahaan harus mengulang proses rekrutmen dari awal.

4. Keterbatasan Tim HR Internal

Divisi HR seringkali tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup untuk menilai kemampuan kandidat IT secara mendalam. Akibatnya, seleksi tidak selalu tepat sasaran, dan risiko salah rekrutmen pun meningkat.

5. Keterlambatan Proyek

Kekurangan tenaga IT berdampak langsung pada lambatnya eksekusi proyek digital. Padahal, dalam iklim bisnis yang cepat seperti sekarang, keterlambatan bisa berarti kehilangan peluang atau bahkan tertinggal dari kompetitor.

Solusi: Gunakan Layanan Outsourcing IT dari MSBU

Menghadapi tantangan di atas, banyak perusahaan mulai beralih ke solusi yang lebih strategis dan fleksibel, yaitu menggunakan layanan outsourcing IT. Salah satu penyedia layanan terpercaya di bidang ini adalah MSBU (Managed Service Business Unit).

MSBU hadir sebagai mitra strategis yang membantu perusahaan mendapatkan tenaga IT yang handal, tanpa harus repot melalui proses rekrutmen panjang dan rumit. Dengan jaringan talenta IT yang luas dan sistem seleksi yang ketat, MSBU dapat menyuplai tenaga ahli yang siap kerja dalam waktu singkat.

Apa itu Outsourcing IT dari MSBU?

Layanan outsourcing IT dari MSBU adalah solusi pengadaan tenaga kerja IT profesional secara fleksibel dan efisien. Perusahaan cukup menyampaikan kebutuhan posisi, spesifikasi teknis, dan jangka waktu kerja. Selanjutnya, MSBU akan mencarikan kandidat terbaik, melakukan seleksi, dan memastikan kandidat siap untuk langsung bekerja di proyek yang dimaksud.

Keuntungan Menggunakan Jasa MSBU

1. Proses Lebih Cepat dan Efisien

MSBU memiliki talent pool internal yang siap disalurkan. Artinya, perusahaan tidak perlu membuka lowongan, menyaring ratusan lamaran, atau mengatur sesi wawancara berulang kali. MSBU sudah melakukannya untuk Anda.

2. Kandidat Sudah Terseleksi dan Siap Onboard

Setiap kandidat yang ditawarkan oleh MSBU telah melalui proses seleksi teknis dan non-teknis. Hasilnya, perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan sesuai kebutuhan.

3. Fleksibilitas Tinggi

Perusahaan bisa memilih durasi kerja sesuai kebutuhan: jangka pendek, jangka panjang, full-time, atau part-time. Ini memungkinkan efisiensi biaya, terutama untuk proyek sementara atau seasonal.

4. Mengurangi Beban HR

Dengan menyerahkan proses perekrutan dan administrasi kepada MSBU, tim HR perusahaan bisa fokus pada hal strategis lainnya.

5. Skalabilitas Tim Lebih Mudah

Saat proyek berkembang, Anda bisa dengan cepat menambah tenaga kerja tanpa harus memulai proses dari nol. Begitu pula saat kebutuhan menurun, Anda bisa menyesuaikan tim tanpa harus memikirkan proses pemutusan kerja.

Jenis Talenta IT yang Bisa Disuplai oleh MSBU

MSBU mampu menyediakan berbagai jenis tenaga IT, antara lain:

  • Software Developer (Frontend, Backend, Fullstack)
  • Mobile Developer (Android, iOS, Flutter)
  • Data Analyst, Data Engineer, dan Data Scientist
  • Cybersecurity Specialist
  • DevOps dan Cloud Engineer
  • Business Analyst dan System Analyst
  • IT Support dan Network Engineer
  • UI/UX Designer
  • Project Manager IT

Semua tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan karakteristik perusahaan Anda.

Baca juga: Peran IT Vendor dalam Otomatisasi Proses Manufaktur

Kesimpulan: Saatnya Berpikir Strategis

Permintaan terhadap talenta digital tidak akan melambat. Justru akan terus tumbuh seiring percepatan transformasi digital di berbagai sektor. Jika perusahaan terus mengandalkan cara lama dalam memenuhi kebutuhan SDM IT, maka risiko tertinggal dari kompetitor sangat besar.

Dengan menggunakan layanan outsourcing IT dari MSBU, perusahaan bisa bergerak lebih lincah, fokus pada pertumbuhan bisnis, dan tidak terhambat urusan rekrutmen teknis. MSBU menjadi jembatan antara kebutuhan bisnis dan ketersediaan talenta IT yang siap kerja.

Jadi, jika Anda adalah bagian dari perusahaan yang tengah menghadapi tantangan mencari tenaga IT, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan solusi yang lebih cerdas, cepat, dan efisien. Bersama MSBU, perusahaan Anda bisa bertahan, bahkan unggul di era digital.

Hastin Lia

Passionate di dunia IT, sering berbagi tentang teknologi, keamanan data, dan solusi digital.