whatsapp btn

Menyambut Tren Teknologi 2025 Sampai 2030 Bersama Komunitas Teknologi

Hastin Lia • 14 Maret 2025 - 5 Min min read | FRC

Tren Teknologi

Perkembangan teknologi sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir, memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini telah menciptakan banyak peluang baru, tetapi juga menghadirkan tantangan baru pula, termasuk bagaimana kita dapat terus adaptasi dengan tren yang ada.

Tren Teknologi

Dikutip dari World Economic Forum (2025) beberapa tren teknologi akan berpengaruh pada beberapa sektor kehidupan seperti tergambar diatas. AI, robot dan autonomous systems memiliki dominasi unggul di tahun 2025 ini.

Baca juga: Komunitas dan Ramadhan: Momen Berbagi serta Berkembang

Apa Peran Negara dalam Situasi Ini?

Presiden RI Prabowo Subianto-Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sangat mendukung program-program prioritas yang dicanangkan termasuk digitalisasi dan satu data nasional. Dikutip dari website resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah berhasil mencetak 10.000 talenta digital untuk memenuhi kebutuhan industri berhubungan dengan percepatan transformasi digital nasional dalam 100 hari kerja perdana sebagai bagian Kabinet Merah Putih (KMP).

Dengan tujuan dapat mencetak 100 ribu talenta digital, pemerintah kembali menyiapkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) di 2025 ini. Topik Artificial Intelligence, cyber security, komputasi awan, hingga coding merupakan beberapa materi yang diajarkan. Beriringan dengan program tersebut, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Microsoft, CISCO, Google, Indosat, Alibaba, hingga Amazon Web Service turut digandeng Komdigi untuk pelatihan juga menginisiasi penyerapan talenta digital mulai dari bootcamp, kesempatan magang, hingga job fair.

Bagaimana Beradaptasi dengan Perubahan Tren yang Begitu Cepat?

Sebagai manusia yang hidup di era digitalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu cepat, penting rasanya untuk kita terus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Dalam hal teknologi, maka harus ada kebiasaan baru agar kita tidak ketinggalan zaman. Berikut ini beberapa cara untuk tetap update dengan perubahan teknologi yang begitu cepat:

1. Bangun Keterampilan Digital

Dengan berkembangnya teknologi, maka untuk beradaptasi kita juga harus tahu dan menggunakan perangkat teknologi dari yang paling mudah. Kemampuan teknis dan digital. Beberapa keterampilan yang perlu dikuasai termasuk penggunaan perangkat lunak dan alat teknologi terbaru, seperti aplikasi berbasis cloud, penguasaan media sosial dan alat-alat pendukung (seperti Excel, Python, atau SQL) dapat meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan.

2. Gunakan Teknologi untuk Pekerjaan dan Kehidupan Sehari-hari

Penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat kita lebih efisien dan produktif. Misalnya, menggunakan aplikasi untuk pengelolaan waktu, menyimpan file di cloud, atau menggunakan perangkat yang terhubung untuk mengotomatisasi tugas-tugas rumah tangga. Dengan penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, maka secara tidak langsung kita akan terus mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi karena tuntutan kebutuhan.

3. Bergabung Jejaring dan Komunitas

Bergabung dengan komunitas yang tertarik pada teknologi atau bidang tertentu dapat memberikan banyak keuntungan. Forum diskusi, grup media sosial, atau acara komunitas dapat membantu kita berbagi pengetahuan dan mendapatkan tips praktis dalam menghadapi perubahan teknologi agar tetap terhubung dengan setiap perubahan yang ada. Lalu apa saja komunitas yang aktif pad bidang teknologi?

Rekomendasi Komunitas di bidang Teknologi

1. Komunitas Pengembang Perangkat Lunak (Developer Communities)

Ini adalah komunitas yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak, pemrograman, dan teknologi terkait. Anggotanya sering berbagi kode, tutorial, dan solusi masalah teknis.

  • GitHub: Sebagai platform berbagi kode, GitHub juga berfungsi sebagai tempat bagi para pengembang untuk berkolaborasi dalam proyek open-source dan berdiskusi.
  • Stack Overflow: Platform tanya jawab terbesar bagi pengembang perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah teknis dan berbagi pengetahuan.
  • Dev.to: Platform komunitas yang memungkinkan pengembang untuk berbagi artikel, tutorial, dan ide.

2. Komunitas Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin

AI dan machine learning (ML) adalah bidang yang sedang berkembang pesat. Komunitas ini menawarkan tempat untuk berbagi penelitian, kode, dan diskusi terkait AI.

  • AI Conferences: Banyak konferensi AI seperti NeurIPS atau ICML menyediakan ruang untuk bertemu dengan para profesional dan peneliti AI.
  • TensorFlow: Komunitas ini berfokus pada penggunaan framework TensorFlow untuk machine learning, menawarkan tutorial, proyek, dan forum diskusi.
  • Kaggle: Platform untuk berkompetisi dalam tantangan data science dan berbagi solusi atau model pembelajaran mesin.

3. Komunitas Teknologi di Indonesia

Indonesia sendiri memiliki beberapa komunitas teknologi yang aktif menyelenggarakan kegiatan untuk anggotanya. Beberapa diantaranya adalah:

  • JakartaJS
    Komunitas JavaScript yang aktif di Jakarta ini merupakan tempat berkumpulnya para pengembang JavaScript. Komunitas ini sering mengadakan acara, diskusi, dan pelatihan mengenai berbagai framework JavaScript. Kegiatan komunitas ini meli[uti Meetups, coding challenge, workshop

  • Google Developer Group (GDG) Indonesia
    Google Developer Group (GDG) Indonesia adalah bagian dari komunitas global yang berfokus pada teknologi Google, seperti Android, Firebase, dan Google Cloud. GDG mengadakan berbagai acara untuk developer, termasuk hackathon dan pembelajaran teknologi. Kegiatan komunitas ini meliputi Meetups, hackathon, konferensi.

  • DevOps Indonesia
    Komunitas ini berfokus pada praktik DevOps, yang menggabungkan pengembangan perangkat lunak (Dev) dan operasi (Ops). DevOps Indonesia menyelenggarakan berbagai workshop dan diskusi untuk para profesional di bidang DevOps. Kegiatan komunitas ini meliputi Meetups, webinar, diskusi DevOps.

  • FRC Ecosystem MSBU
    Komunitas ini berfokus untuk perekrut lepas, yang dirancang untuk menghubungkan, mendukung, dan memberdayakan para profesional perekrutan talenta IT. FRC Ecosystem mengadakan berbagai acara untuk anggotanya, termasuk webinar yang diselenggarakan rutin tiap kuartalnya. Kegiatan Komunitas ini meliputi  Sharing, webinar, profitable program.

Baca juga: Mutualisme: Menciptakan Kolaborasi Melalui Tech Community

FRC Ecosystem Secara Lebih Luas

FRC Ecosystem adalah komunitas pertama dan terkemuka di Indonesia untuk perekrut lepas, yang dirancang untuk menghubungkan, mendukung, dan memberdayakan para profesional perekrutan. Sebagai bagian dari MSBU, FRC Ecosystem menyediakan akses ke peluang kerja eksklusif, acara jaringan, dan sumber daya untuk meningkatkan keterampilan dan pertumbuhan karier anggotenya. FRC Ecosystem membantu memperluas jangkauan, berkolaborasi dengan para pakar industri, dan meraih kesuksesan dalam lanskap perekrutan yang terus berkembang. 

FRC Ecosystem MSBU menyediakan dukungan menyeluruh bagi perekrut lepas di Indonesia, menawarkan berbagai layanan untuk membantu anggotanya meraih kesuksesan dalam industri perekrutan berupa:

  1. Peluang kerja eksklusif berupa akses ke jaringan luas perusahaan perekrutan dan proyek perekrutan.
  2. Sumber daya pelatihan & perekrutan melalui lokakarya, webinar, acara, dan panduan yang dipandu oleh para ahli.
  3. Dukungan jaringan & komunitas dengan terhubung sesama perekrut, berbagi wawasan, dan berkolaborasi.
  4. Dukungan perekrutan online dan jarak jauh terpadu yang efisien untuk menyederhanakan proses perekrutan tanpa mengganggu aktivitas utama.
  5. Penghargaan berbasis kinerja berupa komisi dan insentif yang kompetitif berdasarkan keberhasilan Anda serta penghargaan menarik lainnya.

Bagikan Artikel Ini

Berlangganan newsletter kami!