Blog MSBU | Tips & Insight Dunia IT Recruitment

Mengapa Perusahaan Lebih Untung dengan Sewa Laptop daripada Membeli

Written by Nur Rachmi Latifa | 13 Okt 2025

Di dunia bisnis yang serba cepat, efisiensi dan fleksibilitas menjadi kunci keberhasilan. Banyak perusahaan kini menyadari bahwa membeli laptop tidak selalu menguntungkan dalam jangka panjang karena biaya awal yang tinggi, perawatan rutin, dan kebutuhan upgrade yang terus berulang. Sebagai solusi, semakin banyak bisnis beralih ke sewa laptop yang tidak hanya menyediakan perangkat berkualitas, tetapi juga mencakup dukungan teknis dan manajemen terpadu. Melalui layanan Device as a Service (DaaS), Renpal dari MSBU Group menghadirkan cara modern dan efisien untuk memenuhi kebutuhan perangkat perusahaan dengan fleksibilitas maksimal.

Masalah Umum dalam Membeli Laptop untuk Perusahaan

Banyak perusahaan menganggap membeli laptop adalah investasi yang aman. Namun, seiring waktu, pola pikir ini mulai berubah karena munculnya berbagai tantangan nyata di lapangan. Kepemilikan perangkat dalam skala besar tidak hanya memerlukan dana besar di awal, tetapi juga membawa tanggung jawab panjang terhadap perawatan, keamanan, dan efisiensi penggunaannya.

  • Biaya Awal yang Tinggi
    Pembelian laptop dalam jumlah besar memerlukan investasi awal yang besar. Untuk perusahaan dengan ratusan hingga ribuan karyawan, ini bisa berarti ratusan juta bahkan milyaran rupiah di awal tahun anggaran.
  • Depresiasi dan Nilai Jual Kembali
    Perangkat teknologi cepat mengalami penurunan nilai. Laptop yang dibeli hari ini bisa kehilangan hingga 40% nilainya dalam tahun pertama. Saat tiba waktu untuk upgrade, nilai jual kembali sering kali tidak sebanding dengan biaya peremajaan.
  • Maintenance dan Downtime
    Laptop yang rusak atau tidak optimal menurunkan produktivitas. Perusahaan yang membeli perangkat harus menanggung sendiri biaya perbaikan, penggantian, dan waktu downtime yang terjadi, yang pada akhirnya berdampak pada performa tim dan target bisnis.
  • Lifecycle Management yang Kompleks
    Mengelola ratusan perangkat — mulai dari pengadaan, pencatatan aset, perawatan, hingga disposal — memerlukan sistem dan SDM yang kuat. Tanpa manajemen terpusat, risiko kehilangan perangkat, data sensitif, atau inefisiensi operasional akan semakin tinggi.

Tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa membeli laptop bukan lagi pilihan paling efisien bagi perusahaan modern. Di tengah kebutuhan bisnis yang menuntut efisiensi, mobilitas, dan pengelolaan aset yang lebih cerdas, perusahaan perlu mempertimbangkan alternatif yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan perangkat tanpa membebani anggaran dan sumber daya internal.

Baca juga: Prediksi Perkembangan Blockchain di Luar Dunia Crypto

Mengapa Sewa Laptop Lebih Menguntungkan

Solusi sewa laptop kini menjadi pilihan strategis bagi perusahaan yang ingin fokus pada bisnis inti tanpa terbebani urusan perangkat. Model ini memberikan keseimbangan antara efisiensi biaya, kemudahan operasional, dan akses ke teknologi terbaru tanpa harus menanggung risiko kepemilikan aset. Berikut alasan mengapa sistem sewa laptop jauh lebih menguntungkan dibanding membeli:

  • Efisiensi Biaya
    Dengan sistem sewa, perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal besar di awal (CAPEX). Semua biaya perangkat dialihkan menjadi biaya operasional bulanan (OPEX) yang lebih ringan dan terukur. Selain itu, biaya perawatan, pergantian spare part, hingga penggantian unit biasanya sudah termasuk dalam paket sewa.
  • Fleksibilitas Jumlah dan Durasi
    Sewa laptop memungkinkan perusahaan menambah atau mengurangi perangkat sesuai kebutuhan. Misalnya, proyek jangka pendek selama enam bulan dapat dilengkapi dengan laptop sewaan tanpa harus membeli perangkat baru.
  • Dukungan Teknis Penuh
    Penyedia layanan sewa laptop profesional biasanya menyediakan dukungan teknis 24/7. Ketika terjadi kerusakan atau kendala, perangkat dapat segera diganti tanpa downtime yang menghambat produktivitas tim.
  • Teknologi Selalu Up-to-Date
    Perusahaan tidak perlu khawatir dengan spesifikasi yang cepat usang. Dengan model sewa, perangkat yang digunakan selalu mengikuti standar terbaru—memastikan kinerja optimal dan keamanan data yang lebih baik.

Dengan segala keunggulannya, sewa laptop menjadi strategi yang tidak hanya efisien secara finansial, tetapi juga mendukung kelincahan bisnis dalam beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

Konsep Device as a Service (DaaS): Solusi Modern dari Renpal

Dalam dunia kerja yang semakin digital dan dinamis, perusahaan membutuhkan solusi pengelolaan perangkat yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah disesuaikan dengan kebutuhan. Renpal menghadirkan konsep Device as a Service (DaaS) yang melampaui sekadar sewa laptop biasa. DaaS adalah model layanan terpadu yang menggabungkan penyediaan perangkat, pengelolaan, serta dukungan teknis dalam satu paket berlangganan yang fleksibel dan transparan. Model ini dirancang untuk membantu perusahaan mengoptimalkan biaya, menjaga produktivitas, dan memastikan ketersediaan perangkat selalu prima.

Secara sederhana, Device as a Service (DaaS) adalah layanan penyewaan perangkat seperti laptop, desktop, atau tablet dengan sistem berlangganan. Namun, yang membedakan Renpal adalah pendekatannya yang menyeluruh. Renpal tidak hanya menyediakan perangkat, tetapi juga mengelola seluruh siklus hidupnya — mulai dari deployment, monitoring, pemeliharaan, hingga retrieval saat masa sewa berakhir. Dengan sistem ini, perusahaan tidak perlu lagi memikirkan proses teknis dan administratif yang kompleks karena semuanya dikelola secara otomatis dan terpusat.

Melalui tagline “Deliver Flexibility & Mobility,” Renpal menawarkan solusi yang benar-benar adaptif terhadap kebutuhan bisnis modern. Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dan jenis perangkat sesuai kebutuhan proyek atau tim, memperoleh dukungan end-to-end mulai dari instalasi software hingga penggantian unit, serta menikmati manajemen perangkat terpusat yang memudahkan pengawasan dan pelaporan. Tak kalah penting, setiap perangkat dilindungi dengan konfigurasi keamanan data yang sesuai standar perusahaan, memastikan informasi bisnis tetap aman di seluruh tahap penggunaan.

Perbandingan: Sewa vs Beli Laptop

Sebelum menentukan strategi pengadaan perangkat, penting bagi perusahaan untuk memahami perbedaan mendasar antara membeli dan menyewa laptop. Kedua opsi ini memiliki kelebihan masing-masing, namun dalam konteks bisnis yang menuntut efisiensi dan fleksibilitas tinggi, model sewa sering kali memberikan nilai yang lebih optimal. Berikut perbandingannya:

  • Investasi Awal – Membeli laptop membutuhkan modal besar di awal (CAPEX), sedangkan sewa laptop hanya memerlukan biaya operasional bulanan (OPEX) yang lebih ringan.
  • Biaya Maintenance – Pada pembelian, biaya perawatan dan perbaikan menjadi tanggung jawab perusahaan; sementara pada sewa, biaya ini biasanya sudah termasuk dalam paket layanan.
  • Upgrade Teknologi – Membeli berarti harus mengganti perangkat secara manual saat spesifikasi usang, sementara sewa memberikan akses ke perangkat terbaru tanpa perlu repurchase.
  • Skalabilitas – Pembelian laptop membuat penyesuaian jumlah perangkat lebih sulit, sedangkan sewa memungkinkan penambahan atau pengurangan unit sesuai kebutuhan proyek.
  • Manajemen Perangkat – Saat membeli, pengelolaan perangkat dilakukan secara internal; pada sistem sewa, penyedia seperti Renpal mengelolanya secara penuh.
  • Dukungan Teknis – Tim IT internal menanggung beban dukungan saat membeli perangkat, sementara penyedia sewa memberikan layanan teknis end-to-end.
  • Risiko Depresiasi – Laptop yang dibeli akan mengalami penurunan nilai dari waktu ke waktu; dalam sistem sewa, risiko ini sepenuhnya ditanggung oleh penyedia.

Melalui perbandingan ini, jelas terlihat bahwa model sewa laptop menawarkan efisiensi, fleksibilitas, dan kemudahan pengelolaan yang sulit dicapai melalui pembelian konvensional. Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan dapat memilih strategi pengadaan perangkat yang paling selaras dengan kebutuhan dan arah pertumbuhan bisnisnya.

Studi Kasus: Efisiensi dari Sewa Laptop

Bayangkan sebuah startup fintech yang sedang memperluas timnya untuk proyek selama enam bulan. Mereka membutuhkan 50 laptop berkualitas tinggi untuk pengembang dan analis data agar proyek dapat berjalan lancar tanpa hambatan teknis. Jika perusahaan membeli:

  • Total investasi awal bisa mencapai lebih dari Rp 750 juta, yang menjadi beban besar di awal proyek.
  • Setelah proyek berakhir, sebagian besar perangkat tidak terpakai dan menjadi aset menganggur yang tetap memerlukan perawatan atau penyimpanan.

Namun dengan Renpal, perusahaan cukup menyewa 50 laptop selama enam bulan dengan biaya bulanan tetap, tanpa perlu memikirkan perawatan, penggantian unit, atau depresiasi nilai perangkat. Selain lebih efisien, tim IT juga tidak perlu direpotkan dengan proses pengadaan dan konfigurasi manual. Ketika proyek selesai, perangkat dikembalikan dan biaya berhenti otomatis — proses yang cepat, transparan, dan tanpa sisa beban aset. Hasilnya, perusahaan berhasil menghemat ratusan juta rupiah, meminimalkan risiko downtime, dan dapat fokus sepenuhnya pada inovasi serta pengembangan produk, bukan pada urusan pengadaan perangkat.

Baca juga: Manfaat Employee Advocacy untuk Brand Awareness

Kesimpulan

Di era digital yang serba cepat, efisiensi dalam mengelola aset teknologi menjadi kunci keberhasilan bisnis. Membeli laptop mungkin tampak praktis di awal, tetapi dalam jangka panjang, model sewa laptop menawarkan keuntungan lebih besar — dari segi biaya, fleksibilitas, hingga produktivitas. Melalui layanan Device as a Service (DaaS), Renpal membantu perusahaan mendapatkan perangkat berkualitas tinggi dengan pengelolaan yang mudah dan efisien. Dengan dukungan MSBU Group, setiap perangkat menjadi bagian dari strategi bisnis yang cerdas, adaptif, dan berkelanjutan. Siap membuat bisnis Anda lebih fleksibel dan hemat biaya? Saatnya beralih ke solusi sewa laptop modern bersama Renpal.

Temukan Layanan di Renpal