whatsapp btn

Job Burnout: Penyebab, Dampak, dan Solusi Mengatasinya

Hastin Lia • 14 Maret 2025 - 4 Min min read | Career

Job burnout

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, tekanan yang terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan mental dan emosional yang dikenal sebagai job burnout. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada produktivitas individu tetapi juga pada kesejahteraan psikologis dan kesehatan fisik karyawan. Job burnout menjadi isu serius yang harus diperhatikan oleh perusahaan maupun pekerja itu sendiri.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang job burnout, mulai dari penyebabnya, dampak yang ditimbulkan, hingga solusi efektif untuk mengatasinya.

Baca juga: Reskilling vs Upskilling: Menentukan Pilihan yang Tepat?

Apa Itu Job Burnout?

Menurut World Health Organization (WHO), job burnout adalah sindrom yang muncul akibat stres kerja kronis yang tidak berhasil dikelola. Kondisi ini ditandai oleh tiga elemen utama:

  1. Kelelahan fisik dan emosional – Merasa lelah secara ekstrem, kehilangan energi, dan mengalami kelelahan yang berkepanjangan.
  2. Sikap sinis terhadap pekerjaan – Munculnya perasaan negatif atau ketidakpedulian terhadap pekerjaan dan rekan kerja.
  3. Penurunan kinerja – Kesulitan dalam menyelesaikan tugas secara efektif akibat menurunnya motivasi dan fokus.

Job burnout dapat berkembang secara perlahan dan sering kali tidak disadari hingga dampaknya sudah cukup signifikan.

Penyebab Job Burnout

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan job burnout. Beberapa di antaranya adalah:

1. Beban Kerja yang Berlebihan
Beban kerja yang terlalu berat dapat membuat karyawan merasa kewalahan. Tekanan untuk memenuhi target yang tinggi tanpa jeda yang cukup dapat menguras energi fisik dan mental, sehingga meningkatkan risiko burnout.

2. Kurangnya Kontrol atas Pekerjaan
Karyawan yang tidak memiliki kendali atas pekerjaan mereka sering kali merasa frustrasi dan tidak berdaya. Ketika mereka tidak dapat menentukan cara bekerja atau membuat keputusan sendiri, hal ini dapat menyebabkan stres yang berujung pada burnout.

3. Konflik di Tempat Kerja
Hubungan yang tidak harmonis dengan rekan kerja atau atasan dapat menjadi sumber tekanan emosional yang signifikan. Lingkungan kerja yang penuh dengan konflik dan kurangnya dukungan sosial dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan kehilangan motivasi.

4. Ketidakseimbangan antara Kehidupan Kerja dan Pribadi
Jika seorang karyawan terus-menerus membawa pekerjaan ke dalam kehidupan pribadinya, maka batas antara pekerjaan dan waktu istirahat menjadi kabur. Hal ini dapat menyebabkan stres berkepanjangan dan menghambat waktu untuk relaksasi.

5. Kurangnya Penghargaan dan Pengakuan
Ketika usaha dan kontribusi seseorang tidak diakui, mereka bisa kehilangan semangat dalam bekerja. Rasa tidak dihargai dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja dan akhirnya burnout.

Dampak Job Burnout

1. Dampak terhadap Karyawan
Karyawan yang mengalami burnout seringkali menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental. Mereka mungkin merasa tidak berdaya, kehilangan motivasi, dan mengalami gangguan kesehatan seperti kecemasan, insomnia, dan tekanan darah tinggi.

2. Dampak terhadap Perusahaan
Dari sudut pandang perusahaan, job burnout dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, meningkatnya tingkat absensi, serta tingginya angka turnover karyawan. Jika tidak ditangani, hal ini dapat berdampak negatif pada operasional dan keberlangsungan bisnis.

Solusi Mengatasi Job Burnout

Mengatasi job burnout membutuhkan pendekatan dari dua sisi: individu dan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Mengelola Beban Kerja dengan Bijak
Karyawan perlu belajar mengatur beban kerja mereka dengan menetapkan prioritas dan batasan yang jelas. Delegasi tugas dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi juga dapat membantu mengurangi tekanan kerja.

2. Menjaga Keseimbangan antara Kehidupan Kerja dan Pribadi
Menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk mencegah burnout. Menetapkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas di luar pekerjaan dapat membantu menjaga kesehatan mental.

3. Berkomunikasi dengan Atasan dan Tim
Membuka komunikasi dengan atasan atau rekan kerja mengenai beban kerja yang dirasakan dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik. Dukungan dari tim dapat mengurangi tekanan dan meningkatkan kesejahteraan kerja.

4. Mengembangkan Pola Hidup Sehat
Menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, sehingga lebih mampu menghadapi tekanan kerja.

5. Mengembangkan Mindfulness dan Teknik Relaksasi
Praktik seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di luar ruangan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Latihan pernapasan dalam juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan pikiran.

6. Mencari Dukungan Sosial
Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang dipercaya dapat membantu mengurangi beban emosional. Dukungan dari teman, keluarga, atau profesional seperti psikolog sangat penting dalam menghadapi burnout.

7. Peran Perusahaan dalam Mencegah Job Burnout
Perusahaan juga harus berperan dalam mencegah burnout dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Ini termasuk memberikan fleksibilitas kerja, penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, serta menyediakan program kesejahteraan mental.

Baca juga: Cara Membangun Portofolio IT Menarik untuk Dilirik Rekruter

Kesimpulan

Job burnout merupakan masalah serius yang bisa berdampak luas bagi individu maupun perusahaan. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, baik karyawan maupun perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat. Karyawan perlu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sementara perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan karyawannya.

Mengatasi job burnout bukan hanya tentang mengurangi stres kerja, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang lebih sehat dan produktif. Dengan demikian, baik individu maupun organisasi dapat mencapai performa yang optimal tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Temukan Lowongan Pekerjaan Di MSBU!

Bagikan Artikel Ini

Berlangganan newsletter kami!