Cyber security menjadi isu yang semakin penting. cybersecurity dapat membahayakan data, informasi, dan infrastruktur penting yang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, bidang cyber security telah menjadi bidang karir yang menjanjikan. Meskipun perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah berbagai industri, cybersecurity tetap menjadi bidang yang tidak akan tergantikan oleh AI. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan mengapa karir di bidang cyber security tidak terpengaruh oleh ancaman AI.
Baca Juga: AI 2024: Eksplorasi Inovasi dan Tren Terbaru
Kecerdasan buatan (AI) telah muncul sebagai sekutu yang kuat dalam berbagai industri, termasuk cybersecurity. AI memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan berbagai aspek inisiatif cybersecurity mereka, mulai dari deteksi ancaman hingga respons yang cepat. AI juga membantu memperkuat deteksi ancaman, waktu respon, dan ketahanan secara keseluruhan terhadap gangguan musuh.
Namun, AI juga memiliki dampak yang signifikan pada berbagai industri. AI telah mengubah cara kerja dan bisnis di berbagai sektor, termasuk manufaktur, keuangan, dan kesehatan. AI juga telah membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan produk baru.
Meskipun keberadaan AI telah membantu memperkuat deteksi ancaman, waktu respon, dan ketahanan secara keseluruhan terhadap gangguan musuh, AI tidak akan menggantikan karier cybersecurity. Sebaliknya, AI dan cybersecurity saling melengkapi satu sama lain.
Pertama, masih terdapat kekurangan yang signifikan dalam keterampilan di industri cybersecurity. Menurut proyeksi dari Forbes, diperkirakan akan ada sekitar 3,5 juta pekerjaan di bidang cyber security yang belum terisi pada akhir tahun 2020. Dan Berdasarkan penelitian terbaru dari ISC2, permintaan untuk karir profesional di bidang cybersecurity tetap tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Menurut proyeksi kebutuhan tenaga kerja di bidang TIK, pada tahun 2024 di Indonesia diperkirakan akan terdapat sebanyak 1.042.000 lowongan pekerjaan di bidang ini. Oleh karena itu,karir di bidang keamanan siber masih sangat dibutuhkan di tahun 2024.
Kedua,Meskipun AI dapat membantu memperkuat deteksi ancaman, waktu respon, dan ketahanan secara keseluruhan terhadap gangguan musuh, AI tidak dapat menggantikan kemampuan manusia dalam memahami konteks dan mengambil keputusan yang tepat.
Ketiga, AI tidak dapat menggantikan peran manusia dalam mengembangkan strategi cybersecurity. Strategi cyber security harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan teknologi organisasi, yang hanya dapat dilakukan oleh manusia.
Mengejar karir di bidang cyber security menawarkan banyak manfaat, termasuk:
Bidang cyber security menawarkan berbagai peluang karir yang beragam. Beberapa peran yang umum dalam cybersecurity termasuk analis keamanan, ahli forensik digital, manajer keamanan, dan insinyur keamanan.
Selain itu, bidang cybersecurity juga menawarkan peluang untuk berkarir di sektor publik dan swasta. Anda dapat bekerja di lembaga pemerintah, perusahaan teknologi, lembaga keuangan, atau perusahaan konsultan keamanan. Dalam setiap sektor, cybersecurity menjadi prioritas utama dan profesional cybersecurity sangat dibutuhkan.
Baca Juga: MSBU : Jasa IT Services Berkualitas di Indonesia
Meskipun kemajuan AI telah mengubah berbagai industri, bidang cybersecurity tetap menjadi bidang karir yang tidak tergantikan oleh AI. cybersecurity membutuhkan keahlian manusia dalam memahami konteks, menganalisis serangan, dan menciptakan solusi yang inovatif. Karir di bidang cyber security menawarkan stabilitas, gaji yang kompetitif, dan tantangan yang menarik. Ada berbagai peluang karir yang tersedia dalam bidang cybersecurity, baik di sektor publik maupun swasta. Oleh karena itu, bagi mereka yang tertarik dengan teknologi dan ingin melindungi dunia digital, karir di bidang cyber security adalah pilihan yang menjanjikan.
Temukan lowongan pekerjaan di MSBU!